“Pendekatan personal ini memungkinkan pelaku UMKM untuk menemukan inovasi dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar,” sebutnya.
PEKANBARU | PERTAMINA UMK Academy berupaya memperkuat sektor usaha mikro kecil (UMK) Indonesia dengan pendekatan pembinaan intensif melalui One on One coaching di Rumah BUMN Pekanbaru pada Rabu 30 Oktober.
Melalui program ini, pelaku UMKM didampingi mentor bisnis dapat berdiskusi secara personal guna memahami dan mengatasi tantangan yang dihadapi, baik di pemasaran, manajemen keuangan, dan pengembangan produk.
CEO Rumah BUMN Riau Dian Pratomo menilai program Pertamina UMK Academy merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan Pertamina dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.
Melalui program pembinaan yang komprehensif, UMK Academy bertujuan untuk membantu UMKM naik kelas dan meningkatkan kapasitas mereka untuk bersaing di pasar modern.
Program ini menghadirkan beberapa segmentasi pembelajaran, disesuaikan dengan tahap perkembangan masing-masing UMKM.
“Dalam sesi ini, pelaku UMKM didampingi coach berkompeten untuk mengimplementasikan materi yang diberikan agar bisa langsung diterapkan dalam operasional bisnis,” ujar Dian di Rumah BUMN Pekanbaru, yang merupakan salah satu dari 30 Rumah BUMN yang berada di bawah naungan Pertamina.
Lanjutnya, sebagai bentuk apresiasi, Pertamina memberikan dukungan pemodalan bagi UMKM yang berhasil mengaplikasikan materi dengan baik.
Di sisi yang sama, CEO Rumah BUMN Riau Erwandi Yanto menyebutkan sebanyak 32 UMKM binaan Rumah BUMN Riau telah berhasil mencapai level nasional yaitu dari 15 UMKM dari Pekanbaru, 10 dari Dumai dan 7 dari Meranti.
“UMKM ini menawarkan beragam produk, mulai dari olahan pangan, kriya, hingga produk dari komunitas lokal,” sebutnya.
Melalui program ini, pihaknya berharap dapat memperluas eksposur UMKM dalam pendampingan dan pelatihan, serta mendukung mereka meningkatkan omzet dan daya saing di pasar.
Coach Pertamina UMK Academy 2024 Magdalena Asmayasari menyebutkan, sesi one on one coaching ini memberi kesempatan bagi pelaku UMK untuk mengeksplorasi strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha mereka.
Dengan diskusi mendalam, pelaku usaha mendapat panduan untuk mengidentifikasi kendala bisnis dan merumuskan solusi yang dapat diterapkan.
“Pendekatan personal ini memungkinkan pelaku UMKM untuk menemukan inovasi dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar,” sebutnya.
Salah satu UMKM yang mendapatkan pendampingan secara personal ini ialah PT Okra Nusantara Mandiri yang memproduksi kopi dari sayuran okra.
Dalam kesempatan diskusi dengan mentor, pemilik usaha ini mendapatkan masukan agar produk yang dihasilkan kian lebih baik untuk dipasarkan. ***