Pewarta : REDAKSI | Editor : RYAN S KAHMAN
“Kami sudah mengantisipasi penanganan banjir dengan mempersiapkan segala sesuatunya termasuk logistik,” ucapnya
KARAWANG | AKIBAT meluapnya Sungai Cilamaya, 239 rumah di Perumahan Pratama, Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang terendam banjir. Banjir setinggi 50 centimeter itu menyebabkan 770 jiwa siap-siap diungsikan. Selasa (02/11)
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang pun menerjunkan personelnya ke lapangan untuk mengantisipasi bencana alam ini semakin meluas.
“Petugas kami sudah berada di lokasi banjir dan masih menunggu perkembangan selanjutnya. Banjir terjadi sejak sore sekitar pukul 15.40 WIB, namun menjelang Magrib debit air mengalami penurunan. Namun kami masih terus stand by karenaan hujan masih turun meski hanya gerimis,” kata Pelaksana BPBD Karawang, Yasin Nasrudin.
Menurut Yasin, banjir terjadi di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan di Perumahan Pratama Permai. Ada dua RT di perumahan tersebut yang mengalami banjir yaitu RT 09 RW 05 dan RT 10 RW 05. Dari dua RT itu sedikitnya ada 262 Kepala Keluarga yang terdampak.
BACA JUGA : Bupati Karawang Dilecehkan, Aktifis Sarankan DPC dan Fraksi Partai Demokrat Harus Suport Langsung Pelapor
“Kalau menghitung jiwa ada 770 jiwa terdampak banjir,” katanya.
Yasin mengatakan, banjir setinggi antara 20 hingga 50 centimeter merendam rumah warga. Namun warga masih bertahan di rumah karena banjir mulai surut.
“Memang banjir mulai surut tapi kami tetap waspada. Apalagi banjir ini juga karena kiriman dari sungai Cilamaya,” ujarnya.
Menurut Yasin, petugas BPBD dibantu aparat desa setempat melakukan assesment kepada warga korban banjir. Logistik juga sudah disiapkan selama banjir.
“Kami sudah mengantisipasi penanganan banjir dengan mempersiapkan segala sesuatunya termasuk logistik,” ucapnya. ***