KARAWANG-Sinfonews.com
Masih dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Karawang Ke-384, bertempat di Halaman Stadion Singaperbangsa pada Sabtu Malam (23/09), digelar Hiburan Rakyat Topeng Banjet salah satu kesenian khas Kota Pangkal Perjuangan sebagai hiburan kreatif ditengah kesibukan aktifitas kerja bagi segenap masyarakat Kabupaten Karawang dengan harapan dapat terbebas dari kepenatan serta kejenuhan tugas maupun pekerjaan.
Pagelaran Topeng Banjet ‘Dewi Asmara’ pimpinan Suherman yang kerap di sapa Aa Gober adalah anak sulung Alamrhumah Ijem ini, merupakan bentuk kesenian tradisional yang jenisnya termasuk seni pertunjukan rakyat atau juga teater tradisional,
Tampak hadir dalam acara Hiburan Rakyat, Sekertaris Satpol PP Rakhmat Gunadi, M.Pd, Tokoh Masyarakat Nace Permana, SE, Rd. Andri Kurniawan, Para Aktivis Kab. Karawang beserta element masyarakat lainnya.
“Acara ini merupakan rangkaian hari jadi kabupaten Karawang yang ke- 384, untuk memberikan hiburan bagi segenap warga Karawang,” kata Drs. Rakhmat Gunadi M.pd, disela sela acara berlangsung kepada Sinfonews.com Sabtu Malam (23/09)
Rakhmat Gunadi yang juga sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila, menambahkan bahwa acara ini spontanitas tidak direncanakan sebelumnya, beginilah adanya.
“Permohonan maaf kami sampaikan, bukannya tidak mengundang Bupati dan Wakil Bupati Karawang ataupun Pejabat lainnya. Pasalnya acaranya spontanitas tanpa direncanakan,” jelas Rakhmat Gunadi.
Tokoh masyarakat Kabupaten Karawang, yang juga Ketua Umum LSM. Lodaya Karawang mengatakan bahwa acara bisa berlangsung acara dadakan diselenggarakan bersama, awalnya dari sebuah obrolan, dimana tujuannya ingin menghibur masyarakat dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Karawang Ke 384 tahun 2017.
“Ini murni dadakan diselenggarakan kita bersama, tidak ada yang mendominasi tujuannya ingin menghibur masyarakat Karawang,” jelas Nace Permana.
Lebih jauh Nace Permana, menjelaskan dipilihnya hiburan rakyat dengan Topeng Banjet ini yang merupakan kesenian khas Karawang yang sudah langka dan hampir punah perlu dilestarikan serta merupakan aset, sehingga masyarakat karawang lebih mencintai keseniannya khas sendiri.
Nace Permana berharap pemerintah Karawang ikut berpartisifasi, memberikan pembinaan, memberikan anggaran untuk pengembangan kesenian tradisional ini.
“Saya berharap Pemkab Karawang ikut berpartisifasi memberikan pembinaan, memberikan anggaran tentunya demi kelangsungan seni tradisional ini,” tandasnya
Sementara itu Pemerhati Politik dan Pemerintahan yang turut menyaksikan pageran Hiburan Rakyat dengan menggelar Topeng Banjet, dirinya mengapresiasi acara ini.
“Saya secara pribadi mengapresisai kesenian khas Karawang ini dengan tidak melupakan sejarah-sejarah kesenian khasKarawang. Dan berharap agar di ulang tahun yang ke 384 ini, Karawang bisa lebih maju dan tidak melupakan sejarahnya,” ujarnya ( RyaSKa )
