“Jembatan Cicangor yang melintasi Sungai Cibeet di Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang ambles sehingga tidak bisa dilalui kendaraan, Senin malam 03 Maret 2025 pukul 22.15 WIB”
KARAWANG | AMBLASNYA Jembatan Cicangor yang berada di Desa Tamasari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang akibat usia jabatan yang sudah terlalu tua. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Sebagai langkah darurat Dedi telah memerintah Kepala PU Jabar memasang Jembatan Bailey agar transportasi dari dan ke wilayah Karawang Kota tidak terputus, selain itu Dedi juga menyatakan segera membangun jembatan baru yang menghubungkan Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Bogor tersebut tahun ini juga.
“Saya pun telah meminta pihak terkait mendata semua jembatan yang ada di Jawa Barat apakah usia kontruksinya telah melewati ketentuan atau tidak,” katanya, saat dikonfirmasi terkait penanganan amblasnya Jembatan Cicangor, Selasa 04 Maret 2025.
Pendataan jembatan, lanjut Dedi, penting dilakukan agar hal serupa tidak terjadi di kemudian hari. Dedi berharap langkah yang ditempuhnya itu mampu mengatasi persoalan prasarana transportasi yang lapuk di makan usia.
Sebelumnya, Jembatan Cicangor yang melintasi Sungai Cibeet di Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang ambles sehingga tidak bisa dilalui kendaraan, Senin malam 03 Maret 2025 pukul 22.15 WIB.
Padahal, fungsi jembatan itu sangat strategis sebagai penghubung wilayah Karawang dengan Kabupaten Bekasi, Bogor, dan Cianjur melalui jalur alternatif.
Dari keterangan sejumlah saksi mata, badan jembatan sedikit demi sedikit mengalami penurunan. Diduga hal itu terjadi jadi akibat kaki jembatan tergerus derasnya air Sungai Cibeet.
Akibat kondisi tersebut warga sekitar melarang kendaraan berat melintasi jembatan. Namun karena permukaan jembatan terus menurun, semua kendaraan tidak dipebolehkan melintas, termasuk para pejalan kaki.
Petugas Polri dan TNI memasang penghalang di ke dua muka jembatan agar tidak ada kendaraan yang menerobos. Hal itu dilakukan guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Wakil Bupati Karawang, Maslani, didampingi Kepala Pelaksana BPBD, Kelapa Bappeda, dan camat setempat, langsung meninjau kondisi jembatan tersebut, pada tengah malam. “Ruas jalan ini merupakan wewenang Provinsi Jawa Barat. Kami akan melaporkan hal ini kepada Gubernur Jawa Barat yang kebetulan besok (Selasa ini) akan datang ke Karawang,” kata Maslani.
Di tempat terpisah, Sekertaris Daerah Asep Aang Rahmatullah mengkonfirmasi jika jembatan yang amblas merupakan satu-satunya penghubung wilayah Karawang selatan dengan wilayah Karawang Kota. Jembatan itu juga merupakan prasarana penghubung dengan wilayah Kabupaten Bekasi, Bogor, dan Cianjur melalui jalur Jonggol.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat untuk menangani perbaikan jembatan tersebut,” kata Aang.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk mencari jalur lain untuk menuju ke dan dari Karawang Kota. Jika dipaksakan digunakan, dikhawatirkan jembatan itu bakal ambruk dan menimbulkan korban jiwa.***