KARAWANG, SINFONEWS.com
“Menuntut saudara Fadli Zon untuk menyampaikan permohonan ma’afnya secara langsung kepada mbah Moen, dan menyampaikan permohonan ma’afnya secara terbuka melalui media massa”
GELOMBANG protes aksi turun ke jalan sebagai bentuk pernyataan sikap santri dan santriwati Nahdlatul Ulama (NU) atas puisi salah seorang politisi nasional dan juga unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), di beberapa daerah terus bergulir. Beberapa di antaranya, hari ini di lakukan aksi turun ke jalan di Karawang, Bogor dan Tangerang.
Untuk Karawang sendiri, ada ribuan massa turun ke jalan, yang terdiri dari unsur warga Nahdliyin bersama santri dan santriwati dari pesantren – pesantren yang ada di Karawang.
Inisiator aksi yang juga sebagai penanggung jawab aksi, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Karawang, KH. Ahmda Ruhiyat Hasby, selain membacakan pernyataan sikap santri Karawang. Kyai lulusan pesantren Cipasung ini juga saat memberikan keterangan persnya kepada media, mengatakan, Kami tetap menuntut saudara Fadli Zon untuk menyampaikan permohonan ma’afnya secara langsung kepada mbah Moen, dan menyampaikan permohonan ma’afnya secara terbuka melalui media massa.
“Jika tidak, maka kami bersama warga Nahdliyin di daerah lainnya. Akan terus bergerak, bahkan mungkin kami akan melakukan aksi besar – besaran secara Nasional bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),” jelas KH. Ahmad Ruhiyat. Jum’at (15/02)
Selain itu, kami berinsiatif untuk mengadukan persoalan ini kepada MKD DPR RI. Jika secara hukum, kami bersama tim hukum masih mengkaji dan mentela’ahnya terlebih dahulu, bila perlu kami lakukan kajian dan tela’ahan hukum bersama PBNU.
Sementara itu, di tempat yang sama, juru bicara PCNU Karawang, Andri Kurniawan mengatakan, sebenarnya aksi hari ini terhitung spontan, tanpa rencana dengan persiapan penuh. Persiapannya sungguh sangat minim sekali, khususnya waktu. Tetapi, alhamdulillah partisipasi dari semua unsur Nahdliyin sangat hebat. Berdasarkan catatan tim kami, tidak kurang dari 3000 ribu massa aksi yang ikut turun ke jalan.
“Jadi, logikanya di mana. Kalau sampai ada yang menuding ini merupakan kepentingan politik? Bahkan sampai ada tudingan ada yang membiayai,” tutur Andri Kurniawan
Ditambahkannya, ini semua berjalan atas dasar kesadaran masing – masing. Untuk makan dan minum saja, mereka membawa perbekalan masing – masing dari rumah, maupun dari pesantren. Kami pun merasa heran, ketika di jalan ada beberapa dermawan yang membagikan air minum dan makanan ringan, tanpa di ketahui siapa pemeberinya.
“Mungkin, bagi para dermawan yang membagikan air minum dan makanan ringan, ingin menjadi nilai ibadah, sehingga tidak mau menjadi riya,” ujarnya
Leboh lanjut kata Andri, Maka dari itu, saya bersama jajaran pengurus PCNU Karawang, tertawa ketika membaca nyinyiran – nyinyiran yang mengatakan aksi ini merupakan aksi yang di sponsori. Tapi biar lah, bukan persoalan dan kendala bagi kami.
“Hanya dengan modal bismillah serta keyakinan saja, aksi ini bisa berjalan secara spektakuler,” pungkasnya.
Laporan : BANGSINFO