Pewarta : RUDI RUSYANA | Editor : RYAN S KAHMAN
“Semua guru di Muhajirin intinya harus mau belajar dan mengembangkan kemampuannya, khususnya guru Al-Qur’an.” ujarnya
PURWAKARTA | Al-MUHAJIRIN Purwakarta gelar tes seleksi calon guru secara online, dikarenakan masih dalam suasana Pandemi Covid-19
Ketua Yayasan Al-Muhajirin DR. Hj. Ifa Faizah Rohmah M.Pd menyampaikan Tes seleksi guru khususnya guru Al-Qur’an di Al-Muhajirin sebagai bentuk kesungguhan kita terhadap kualitas pembelajaran Al-Qur’an
“Di Al-Muhajirin, ada beberapa tahapan pertama tes seleksi kompetensi guru Qur’an, kedua pelatihan atau training standar guru Qur’an selama 3 hari, dan ketiga sertifikasi guru Tahsin, bagi yang belum lulus sampai pada sertifikasi tidak diperbolehkan mengajar Al-Qur’an.” ucap DR. Hj Ifa
Sambung DR. Hj. Ifa Kalau di kedokteran ada kesalahan dalam tindakan bisa dikatakan Mal praktek. begitu pula dalam mengajar Al-Qur’an, bahkan kesalahan nya akan terus sampai anak anak dewasa, dan hal itu berbahaya dan berat pertanggung jawabannya.
“Semua guru di Muhajirin intinya harus mau belajar dan mengembangkan kemampuannya, khususnya guru Al-Qur’an.” ujarnya
Ditambahkannya, semua di koordinir dibawah Direktorat penjaminan mutu Pendidikan yaitu DR. H. Cece Nurhikmah, M.Ag dan Divisi Tahsin Ustadz Oman. S. Ud.
Sementara itu Kepala seksi kepegawaian Yayasan Al-Muhajirin H. Deden Saepudin, M.Hum menyampaikan, pelaksanaan tes secara online merupakan antisipasi penyebaran Covid -19
“Yayasan Al-Muhajirin membuka lowongan mengajar untuk tahun pelajaran 2021-2022 mulai dari penyerahan lamaran dan tes seleksi-pun online. Ini merupakan ikhtiar dalam rangka antisipasi penyebaran virus covid 19, sebagai mana anjuran pemerintah untuk menghindari kerumunan,” ungkapnya.***