Pewarta : SAHRUDIN KAMBUNGU | Editor : RYAN S KAHMAN
“Sebagai ASN termasuk di dalamnya abdi dan kontrak punya tanggungjawab yang kolektif untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut,” pungkasnya
POHUWATO | SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diminta menjadi garda terdepan dalam melawan berita bohong tentang vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah. Karena dengan informasi yang tidak jelas tersebut terkadang dapat menurunkan semangat dan kemauan dari masyarakat yang mau melakukan vaksin.
Demikian disampaikan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga ketika menerima apel pagi di halaman Satpol PP, Rabu, (01/09).
Didampingi Kepala Satpol PP, Dr. Sumitro Monoarfa, Bupati Saipul menjelaskan, saat ini pemerintah daerah bersama unsur terkait begitu getol melakukan vaksinasi kepada masyarakat.
Seperti halnya di Mapolres pada Selasa kemarin, vaksinasi yang dilakukan oleh forkopimda Pohuwato diikuti masyarakat dan ASN, sehingganya diminta bagaimana peran dari satpol itu sendiri untuk mengajak masyarakat, keluarga dan diri sendiri untuk partisipasinya melakukan vaksinasi.
BACA JUGA :
STQH Provinsi Jabar, Muhammad Hiro Harumkan Purwakarta
Lanjut Bupati Saipul Mbuinga, di Jakarta misalnya, dengan penduduk sekitar 9 juta jiwa, mereka dengan suka rela melakukan vaksinasi.
“Vaksin ini sudah menjadi kebutuhan karena mereka sadar bahwa vaksin ini adalah sebagai bagian untuk kekebalan tubuh dengan adanya wabah covid-19.,” ujar Bupati Saipul Mbuinga.
Maka tambahnya, saya mohon Satpol PP bisa menjadi garda terdepan dalam melakukan pencerahan atau edukasi terhadap masyarakat untuk melawan berita bohong atau hoax yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
“Sebagai ASN termasuk di dalamnya abdi dan kontrak punya tanggungjawab yang kolektif untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut,” pungkasnya. ***