Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Kesehatan

Aria Permana Butuh Dana Ratusan Juta untuk Operasi Kulit Bergelambir

224
×

Aria Permana Butuh Dana Ratusan Juta untuk Operasi Kulit Bergelambir

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

“Pascaoperasi bariatrik hingga saat ini, Aria yang dulu gemuk menyisakan kulit bergelambir sisa lemak di tubuhnya, terutama di lengan, perut, punggung hingga paha”

SINFONEWS.com, MASIH ingat, Aria Permana (13) bocah raksasa asal Karawang, Jawa Barat yang sempat viral pada 2016 silam karena memiliki bobot badan 192 kilogram kini terlihat berbeda.

banner 325x300

Bocah pria yang mengalami obesitas tersebut kini bobotnya berkurang drastis menjadi 87 kilogram setelah menjalani operasi bariatrik atau operasi penyempitan lambung pada April 2017.

Namun, perubahan yang sekarang bukanlah akhir perjuangan Aria permana karena untuk mengembalikan bentuk tubuhnya yang proporsional harus menjalani operasi lain.

Pascaoperasi bariatrik hingga saat ini, Aria yang dulu gemuk menyisakan kulit bergelambir sisa lemak di tubuhnya, terutama di lengan, perut, punggung hingga paha.

Saat SINFONEWS.com mendatangi rumahnya di bilangan Kampung Pasir Pining RT 002/01, Desa Cipurwasari, Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Aria memperlihatkan gelambir kulit tubuhnya

“Sakit sih enggak, tapi menggangu aktivitas saya,” kata Aria menceritakan kondisi tubuhnya saat ini

Tahun ini Aria akan duduk di bangku sekolah menengah pertama.  Semakin beranjak remaja, ia mengaku ingin tubuhnya seperti orang pada umumnya.

Beragam saran mulai dari diet teratur, olahraga rutin dan nasihat lainnya selalu dikerjakannya. Namun, untuk kembali normal Aria harus menjalani operasi untuk menyedot sisa daging yang bergelambir di tubuhnya.

Bocah kelahiran 15 Februari 2006 itu kini sudah tak lagi terengah-engah ketika berjalan, bahkan, ia sudah mampu bermain bola sampai satu jam.

“Sebenarnya saya dan ibunya kasihan kalau dia dioperasi lagi, tapi ternyata dianya sendiri malah lebih siap,” kata Ade Somantri, ayah Aria.

Ade mengatakan rencananya Senin besok ( 17/06), bersama istri akan mengajak Aria ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat untuk konsultasi tentang operasi lanjutan Aria.

Semua persyaratan sudah diurusnya, seperti surat rujukan dari RSUD Karawang agar biaya operasi bisa ditanggung BPJS Kesehatan.

Menjelang besok ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, keluarga masih bingung soal biaya yang begitu besar. Pasalnya Ia belum menerima kepastian bahwa biaya operasi tersebut akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Sejatinya, Ade pun saat ini masih ragu. Satu sisi dia ingin menyembuhkan anaknya, namun, dia juga terhalang oleh biaya.

Ade menyebut biaya operasi dan perawatan Aria mencapai sekitar Rp 200 juta. Angka tersebut merupakan estimasi yang diberitahukan oleh salah satu dokter yang nanti akan menangani Aria.

“Sampai saat ini belum ada gambaran jelas bagaimana nanti pembiayaannya. Tapi menurut dari dokter bedahnya operasi ini enggak cukup satu kali. Makanya besok Senin baru pertama mau ke RSHS untuk konsultasi dan nanya prosedurnya,” ucapnya.

Wajar saja, Ade dibuat pusing setelah diberitahu soal besarnya biaya operasi tersebut. Keluarga ini memang terbilang bukanlah berasal dari kalangan mampu. Namun demi Aria orangtua akan melakukan sekuat tenaga.

“Orang tua kalau untuk anak semua juga pasti dilakukan. Apalagi dulu pas inget bagaimana kondisi Aria. Hampir 16 bulan cuma bisa tengkurap aja, makanya saya juga pengen sembuhin dia,” kata Ade.

Sehari-hari Ade bekerja sebagai security di salah satu pabrik tak jauh dari rumahnya. Sedangkan sang istri adalah ibu rumah tangga. Ade hanya digaji Rp 2,5 juta sebulan.

Dia kerap tak mendapat gaji utuh tiap bulannya karena ada saja harus izin tak masuk kerja karena mengantar Aria berobat, karena bila tak masuk kerja, selain gajinya dipotong sebesar Rp 170 ribu per harinya, Ade harus memberikan uang kepada rekannya yang menggantikan posisinya bertugas.

“Saya sampai bilang ke yayasan, enggak apa-apa gaji dipotong tapi saya tidak dikeluarkan kerja,” kata Ade.

Sebelum membayangkan uang Rp 200 juta untuk biaya operasi Aria, Ade terlebih dahulu harus mengeluarkan uang di atas Rp 1 juta untuk perjalanannya ke Bandung esok.

Uang tersebut untuk keperluan transportasi dan makan mereka selama disana. Sebab, dengan kondisi Aria, Ade harus menyewa mobil untuk sampai di RSHS.

Ade merinci untuk biaya sewa mobil sehari ia harus merogoh kocek Rp 400 ribu, sewa sopir Rp 200 ribu belum lagi ditambah biaya tol, bahan bakar, dan makan mereka selama di sana.

“Itu besok kita berangkat jam 05.00 WIB subuh dan bisa sampai tengah malam baru pulang lagi,” kata Ade.

Dalam kondisi sulit seperti ini, Ade berharap biaya pengobatan Aria ditanggung BPJS. Ia pun sangat terbuka uluran bantuan dana dari siapa pun.

Laporan : RedSINFO
Editor     : Ryan S Kahman

 

Print Friendly, PDF & Email
banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *