Laporan : REDAKSI I Editor : RYAN S KAHMAN
“Israel tidak hanya berpacu dengan waktu, tetapi juga menyambut presiden Amerika yang baru dengan paket proyek pemukiman ini,” ujarnya
SINFONEWS I JAKARTA – SEJUMLAH konflik Timur Tengah saat ini masih berlanjut. Adapun sejumlah konflik Timur Tengah yang terjadi salah satunya yakni Israel dan Palestina hingga saat ini masih berlanjut.
Terbaru, Perdana Menteri Palestina mengungkapkan harapannya pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru Joe Biden akan bekerja untuk menghentikan aktivitas pembangunan permukiman Israel
Berbicara pada pertemuan kabinet mingguan, PM Muhammad Shtayyeh mengomentari keputusan Israel untuk membangun 780 unit permukiman ilegal baru di Tepi Barat
“Kami berharap pemerintahan berikutnya dan presiden Amerika yang terpilih akan melakukan segala upaya untuk mengekang serangan permukiman ini,” kata Shtayyeh seperti dikutip dari Anadolu Agency.
“Israel tidak hanya berpacu dengan waktu, tetapi juga menyambut presiden Amerika yang baru dengan paket proyek pemukiman ini,” ujarnya.
Shtayyeh juga menyerukan diakhirinya serangan pemukim dan penghentian ‘serangan pemukiman kolonialis’ oleh Israel, serta menyerukan dunia untuk memikul tanggung jawabnya untuk mencapai solusi dua negara.
Keputusan Israel untuk membangun unit permukiman adalah yang kedua bulan ini.
Pada 11 Januari, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui pembangunan 800 unit permukiman di Tepi Barat yang diduduki.
Pembangunan pemukiman Yahudi meningkat empat kali lipat selama masa jabatan Presiden Donald Trump yang akan meninggalkan Gedung Putih pada hari ini Rabu, 20 Januari 2021.
Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur dianggap sebagai ‘wilayah pendudukan’ di bawah hukum internasional, menganggap semua permukiman Yahudi di sana ilegal. (***)