Penulis : BANG SINFO I Editor : RYAN S KAHMAN
“Di jaman kepemimpinan Cellica – Jimmy ini ada – ada saja hal lucu sekaligus mengesalkan. Ini kah produk mutasi dan rotasi yang baik? Orang stres di mutasi malah semakin stress,” kelakar Askun
KARAWANG-BERITA seorang Aparat Sipil Negara (ASN) di Karawang, sempat menggemparkan Indonesia, ia mengaku tergabung dalam King of The King, perkumpulan yang meyakini punya otoritas menggunakan harta Presiden Sukarno. Dia menjabat sebagai Ketua Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), yang merupakan lembaga di bawah naungan King of The King.
Juanda mengaku claimnya itu bukan hoaks. IMD berdiri bukan untuk makar, tapi untuk menyelamatkan bangsa dan negara. Untuk melunasi utang Indonesia yang bunganya saja mencapai Rp 1 triliun satu hari.
Menyikapi adanya keterlibatan ASN Karawang di Kerajaan King Of The King, praktisi hukum Karawang, H. Asep Agustian, SH. MH, ketika di konfirmasi awak media, sebelum menjawab pertanyaan, pengacara senior ini tertawa lepas.
“Jaman semakin kesini semakin aneh saja, Negara kita ini sudah menjadi Negara yang berkembang, berlandaskan pada Undang – Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 dan Pancasila,” ujar Asep Agustian, kepada SINFONEWS.com, Kamis (30/01)
Ini malah ramai lanjutnya, banyak yang mendirikan Kerajaan? Harus bisa di bedakan, mana merawat budaya Kerajaan dan membuat Kerajaan baru. Kalau buat Kerajaan baru, itu namanya makar. Mending – mending tidak ada tujuan lain, seperti halnya modus penipuan dan lain sebagainya.
“Itu kan sudah banyak yang di tangkap dan di proses oleh pihak Kepolisian, dan di kenakan Pasal soal kegaduhan serta penipuan,” lanjutnya.
Ditambahkannya, soal keterlibatan ASN Karawang yang bertugas di Kecamatan Banyusari, itu dia tergabung di Kerjaan King Of The King atau apa tuh? Kalau tidak salah petingginya sudah di tangkap oleh Polres Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
“Terus ini petinggi King Of The King Karawang sebagai ASN kok belum di proses? Bahkan oleh internal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang juga masih di biarkan,” tambah Pria yang berprofesi Pengacara ini.
Kemana Inspektorat tegasnya, Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Bupati Karawang
“Masalahnya ini orang sudah kelewat tidak rasional cara berpikirnya, segala ngeclaim punya uang Rp. 60. 000, Triliun untuk melunasi hutang Negara,” tegas Askun sapaan akrab Asep Agustian
Menurutnya, kalah tuh harta Bupati juga, bahkan bisa mengalahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Karawang dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia.
“Di jaman kepemimpinan Cellica – Jimmy ini ada – ada saja hal lucu sekaligus mengesalkan. Ini kah produk mutasi dan rotasi yang baik? Orang stres di mutasi malah semakin stress,” kelakar Askun
Jadi, kalau Inspektorat, BKPSDM dan Bupati Karawang tidak mau memprosesnya. Saya minta agar Polres Karawang segera bertindak, masalahnya kalau di biarkan, akan menimbulkan kegaduhan.
“Selain hal seperti ini bisa berdampak luas kepada yang lainnya, bisa lebih bahaya dari virus corona,” tutup Askun.(***)