“Seperti yang diatur dalam Undang Undang sudah dijelaskan sebagai sosial kontrol akan selalu mengkritisi namun bukan maksud menyudutkan, hanya memberikan sumbangsih dan saran agar kedepannya masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik,” ujarnya
BANDUNG BARAT | BANYAKNYA permasalahan di masyarakat tentang doubel data Nomor Induk Kependudukan (NIK) ataupun susahnya mendapat pelayanan masyarakat di Disdukcapil Kabupaten Bandung Barat, terpecahkan usai Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) Kabupaten Bandung Barat menggelar audensi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Audensi yang digelar berlangsung di ruang rapat Disduk Capil Bandung Barat, pada Senin 23 Desember 2024.
Pada kesempatan tersebut saat menerima Pengurus IWO-I Kabupaten Bandung Barta, Kepala Disdukcapil Drs H.Hendra Trismayadi, M,Si menyampaikan bahwa Pelayanan Dinas kependudukan dan Catatan Sipil sekarang lebih baik dengan merubah sistem menjadi tiga pelayan.
Masih kata H. Hendra pelayanan pertama Ofline yang di laksanakan di 16 kecamatan melayani pembuatan KTP ataupun KK, yang awalnya pelayanan ini hanya bisa di lakukan di Kantor pelayanan Disduk Capil Bandung Barat.
“Sebelumnya antrian selalu penuh, sekarang Alhamdulillah dengan adanya pelayanan di tiap kecamatan mempermudah Masyarakat untuk mendapatkan pelayanan,” jelas Kepala Disdukcapil KBB
Yang kedua tambahnya, Pelayanan secara Online yang sudah di lakukan di pertengahan tahun 2020 di masa Pandemi sampai sekarang. Dimana Masyarakat hanya mengikuti SOP.
“Persyaratannya di tempuh dan kalau memang sudah lengkap akan di proses hasilnya akan di kirim lewat Pos.” tambah H. Hendra.
Kepala Disdukcapil KBB menambahkan, yang ketiga pelayanan keliling yang akan masuk ke sekolah sekolah SD yang berjumlah 614 sekolah untuk pembuatan Kartu Indentitas Anak (KIA).
“Kedepannya akan bekerja sama dengan Bidan bidan yang tersebar di 16 kecamatan ketika bayi lahir akan langsung mendapatkan akte lahir dengan sistem dengan catatan bayi itu sudah punya nama,” tuturnya.
Hendra juga berharap kedepan bisa berkaloborasi dengan dinas-dinas terkait seperti Dinsos untuk program bela sungkawa, denga Pengadilan Agama atau kKemenag untuk program Isbat nikah gratis yang pernah di lakukan di Desa Rende. DisdukCapil akan memberikan KTP ataupun KK yang baru di tahun 2025
“Program program yang bisa berkolaborasi dengan dinas-dinas terkait bisa terealisasi memberikan pelayanan yang optimal dan inovasi untuk pelayanan masyarakat yang lebih baik,” demikian disampakan Kadisdukcapil KBB H. Hendra Trismayadi.
Ditempat yang sama, Ketua DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia kabupaten Bandung Barat mengatakan bahwa Ikatan Wartawan Online Indonesia ini merupakan lembaga kewartawanan yang besar yang sudah tersebar di 26 Provinsi dan IWOI sebagai sosial control.
“Seperti yang diatur dalam Undang Undang sudah dijelaskan sebagai sosial kontrol akan selalu mengkritisi namun bukan maksud menyudutkan, hanya memberikan sumbangsih dan saran agar kedepannya masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik,” ujarnya
Sementara Kusmawan sekjend IWO-I Bandung Barat mengatakan bahwa Audensi ini merupakan Audensi kedua di era kepemimpinan Ketua Rushendi yang mana sebelumnya melakukan Audensi dengan Pj. Bupati Bandung Barat dan beberapa Kepala Dinas.
“Keberadaannya IWOI di KBB akan bersinergi dengan pemerintahan sesuai amanat dari pimpinan pusat, “ kata Kusmawan.
Ditegaskannya, saat ini anggota IWO-I hanya berjumlah 20 orang media dan semuanya merupakan media yang punya Legalitas karena tidak mudah bisa masuk menjadi anggota.
“Ada beberapa persyaratan yang harus di penuhi di antaranya memberikan legalisas dan harus aktif pemberitaannya,” pungkas Sekretaris IWO Indonesia KBB.***