Laporan : REDAKSI I Editor : RYAN S KAHMAN
“Irjen Istiono menyebutkan bahwa nantinya terdapat 333 pos penyekatan mudik lebaran Idul Fitri 2021, di jalur utama Lampung sampai Bali bahkan di Jalur Pantura, Tengah, dan Selatan”
SINFONEWS I KOTA BANDUNG – PEMERINTAH telah melarang adanya kegiatan mudik lebaran 2021, demi menekan kasus penyebaran virus Covid-19 di Tanah Air. Maka dari itu, Polri telah mengupayakan sejumlah langkah untuk menjaga agar tak ada masyarakat yang nekat melakukan mudik di setiap wilayah Indonesia.
Namun, masa sebelum mudik dilarang ini juga menjadi celah bagi masyarakat yang tetap berniat untuk mudik secara dini. Dalam hal ini, pihak kepolisian akan lebih tanggap untuk mengantisipasi kemungkinan mudik sebelum larangan mulai diberlakukan.
Sehubungan dengan itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan bakal tetap mengantisipasi kemunculan arus pemudik sebelum memasuki periode larangan mudik lebaran 2021 pada 6 hingga 17 Mei 2021.
Kombes Pol Hendra menuturkan, sebelum periode larangan mudik lebaran 2021 tersebut memang kemungkinan terjadi peningkatan arus mudik. Sebagaimana dikutip SINFONEWS.com dari laman Antara.
“Untuk yang mudik lebih awal, sebagaimana kita ketahui bersama itu belum ada larangan. Mungkin akan kita imbau untuk kembali atau memastikan mereka sehat, terutama kesehatan itu yang paling penting,” kata Hendra di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA : Penanganan Banjir Kali Kalapa, Wabup H. Aep Syaepuloh : Segera Mulai Aksi Bukan Saling Menyalahkan
Akan tetapi, menurutnya di Kabupaten Bandung sendiri ada delapan titik pos polisi untuk memberlakukan penyekatan arus mudik. Selain titik tersebut, menurutnya personel polisi pun bakal bersiaga di jalur alternatif yang kemungkinan dilewati pemudik.
“Titik-titik tersebut akan dijaga juga oleh anggota kita, disini pun nanti akan ada tiga shift dari lalu lintas, satu shift-nya kurang lebih 33 orang, cukup banyak,” katanya.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan pihaknya pun bakal mengawasi pergerakan para pemudik yang diprediksi akan muncul pada malam hari.
Karenanya, para personel polisi menurutnya akan melakukan penjagaan selama 24 jam dalam sehari. Khususnya mengantisipasi pemudik ke arah jalur selatan yang diprediksi bakal melonjak.
“Ini penting jalur selatan kita cek karena salah satu jalur utama, karena tujuan yang paling banyak untuk orang mudik ini ke daerah Banyumas, jalur selatan jadi kunci untuk orang kalau mudik,” kata Irjen Istiono.
Irjen Istiono menyebutkan bahwa nantinya terdapat 333 pos penyekatan mudik lebaran Idul Fitri 2021, di jalur utama Lampung sampai Bali bahkan di Jalur Pantura, Tengah, dan Selatan.
“Untuk jalur utama Lampung sampai Bali, kami bangun 333 titik penyekatan,” kata Irjen Istiono.
Kemudian, Irjen Istiono mengatakan pos penyekatan yang didirikan, tidak hanya di jalur utama saja. Melainkan ada di jalur alternatif atau tikus yang berada di perbatasan daerah.
Demikian menurutnya, pos penyekatan untuk mudik Idul Fitri 2021 lebih banyak dibandingkan dengan mudik tahun lalu yang hanya terdapat 146 titik pos penyekataN (***)