Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Purwasuka-Bekasi

Balita Pengidap Hidrosefalus di Karawang Luput dari Perhatian Pemerintah

1
×

Balita Pengidap Hidrosefalus di Karawang Luput dari Perhatian Pemerintah

Sebarkan artikel ini
AJIZAH balita pengidap Hidrosefalus di Dusun Rawajati, Desa Sukapura, Kecamatan rawamerta, Kabupaten Karawang @2021SINFONEWS.com
AJIZAH balita pengidap Hidrosefalus di Dusun Rawajati, Desa Sukapura, Kecamatan rawamerta, Kabupaten Karawang @2021SINFONEWS.com
banner 300x250

Pewarta : REDAKSI  |  Editor : RYAN S KAHMAN

“Saya udah engga bisa apa-apa lagi, jangankan kerja. Kalo mau beli susu atau popok buat si dede juga engga bisa, soalnya udah bingung, ada ibu juga ga bisa karna takut dan berat kepala nya” katanya

KARAWANG | AJIZAH balita pengidap Hidrosefalus di Dusun Rawajati, Desa Sukapura, Kecamatan rawamerta, Kabupaten Karawang sangat membutuhkan uluran tangan Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang.

Karsam selaku orang tua balita pengidap hidrosefalus mengungkapkan kondisi balita yang kini sudah mulai melemah dan kurangnya penanganan yang di berikan rumah sakit.

“Si dede kondisinya lemah, untuk makan dan minum susu aja sekarang harus pakai selang, terakhir itu dibawa ke RS Pon Jakarta, mungkin udah ada 2 mingguan” ucapnya orang tua balita kepada awak media, Rabu (28/07).

Berita Lainnya :  Ormas GMPI All Out Dukung Kang Pipik Menuju DPRD Provinsi Jabar

Saat Karsam membawa Ajizah ke Rs Pon Jakarta untuk di kontrol tetapi ia kembali pulang ke kediamannya di karenakan Dokter tidak ada jadwal.

BACA JUGA :
Polda Jabar Berhasil Ungkap Pelaku Pembuatan Obat-obatan Ilegal

Dengan ujian berat dari sang pencipta yang di berikan kepada Karsam, ia sangat terpukul dengan keadaannya tak bisa melakukan apapun, apalagi untuk permasalah biaya yang harus pontang panting mencari bantuan.

“Saya udah engga bisa apa-apa lagi, jangankan kerja. Kalo mau beli susu atau popok buat si dede juga engga bisa, soalnya udah bingung, ada ibu juga ga bisa karna takut dan berat kepala nya” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa memang sempat pihak desa dan kecmatan mengunjungi, namun hanya sekali saat ramai di beritakan dulu, dan sampai sekarang tidak ada lagi penangan lainnya.

Berita Lainnya :  Menegaskan Peran Duta Genre sebagai Public Relation Program Keluarga Berencana

“Engga ada lagi bantuan untuk de ajizah, saya juga bingung harus gmna lagi untuk membawa dede ke rs dan biyaya kebutuhan nya si dede, soal nya saya udah engga bisa kemna-mana lagi, kalo ditinggal buat kerja ga ada yang ngurusnya” ungkapnya dengan sedih. ***

banner 1000x300
banner 1000x300