Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Jawa Barat

Bantu Warga Penderita Tumor, Kang Jimmy : Tidak Ada Yang Sakit Tidak Diobati

1
×

Bantu Warga Penderita Tumor, Kang Jimmy : Tidak Ada Yang Sakit Tidak Diobati

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

KARAWANG – SinfoNews.com

Kang Jimmy langsung meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang sigap menangani Atang, dan memaksa Atang untuk kembali ke RSCM agar bisa menjalani operasi

banner 325x300

Atang (68),  Warga Kampung Rawamacan RT 08 RW 02, Desa Kutaraja, Kecamatan Kutawaluya, Kab. Karawang mendapat perhatian Wakil Bupati Karawang H. Ahmad Zamakhsyari, S.Ag

Warga menderita penyakit tumor yang sudah bertahun-tahun ini bersama istrinya diantar petugas PMS Desa Kutaraja bersama sejumlah mahasiswa Unsika yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut.

Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Yang akrab disapa Kang Jimmy menyampaikan keprihatinannya atas penyakit yang diderita Atang tersebut. Untuk itu ia berpesan kepada penderita untuk bersabar dan berdoa. Ia juga berdoa bagi kesembuhan penyakit yang diderita Atang.

Kang Jimmy langsung meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang sigap menangani Atang, dan memaksa Atang untuk kembali ke RSCM agar bisa menjalani operasi. Tak hanya itu, Wabup Jimmy memberi biaya untuk keperluan makan dan minum sehari-hari di Jakarta

“Dinkes Karawang sangat aspiratif terhadap keluh kesah masyarakat, sangat sigap. Semoga ini jadi ibadah buat semuanya,” kata Wabup Jimmy

Menurut Kang Jimmy secepatnya akan ada penanganan pengobatan. Pasalnya tumor ganas yang diderita sudah stadium yang cukup tinggi. Perkembangan tumor yang cukup cepat, diharapkan dapat dihentikan dengan tindakan medis. Dengan begitu tingkat kesembuhan penderita dapat dicapai.

Sementara itu menurut Nia Mahasiswi Unsika Karawang yang sedang melakukakan KKN dan ikut mengantar Atang bersama istrinya mengatakan akibat keterbatasan biaya ia hanya minum obat warung. Sakitnya ini pernah ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dengan modal Kartu Indonesia Sehat (KIS), kemudian dirujuk ke RSCM Jakarta.

“Karena keterbatasan biaya dan tidak langsung ditangani, akhirnya Atang bersama istrinya pulang sendiri dari RSCM,” ujar Nia.

Dijelaskan, Atang tinggal menunggu dioperasi oleh pihak rumah sakit, tetapi ia dan istrinya merasa diacuhkan, terlebih mereka buta huruf. Mereka berdua kebingungan harus berbuat apa lagi di rumah sakit itu, sehingga keduanya memutuskan pulang kampung.

Laporan : NienSinfo/RienSinfo

Print Friendly, PDF & Email
banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *