• Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Januari 22, 2021
  • Home
  • International
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Lainnya
    • Parlementaria
    • Kabar Desa
    • Sosial & Budaya
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Kuliner
  • Tokoh
  • Olahraga
  • Otomotif
No Result
View All Result
Sinfo News
Advertisement
  • Home
  • International
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Lainnya
    • Parlementaria
    • Kabar Desa
    • Sosial & Budaya
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Kuliner
  • Tokoh
  • Olahraga
  • Otomotif
No Result
View All Result
Sinfo News
No Result
View All Result
Home Nasional

Belajarlah Sejarah dari Khomeini untuk Gerakkan Gelombang Revolusi

Redaksi Sinfonews by Redaksi Sinfonews
20 November 2020
in Nasional
0
Belajarlah Sejarah dari Khomeini untuk Gerakkan Gelombang Revolusi

Hendrajit pengkaji geopolitik dan wartawan senior@2020SINFONEWS.com

0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT
Bagikan Berita

Penulis :  Hendrajit, pengkaji geopolitik dan wartawan senior.

“Dari fragmen peran yang dimainkan Ayatullah Behesti itu saja, sudah tergambar bahwa skenario barat semula akan menunggangi revolusi Khomeini akan berjalan melalui dua agen proxy-nya, Bani Sadr dan Gotzadeh, sebenarnya sudah salah hitung”

SINFONEWS I  JELANG kepulangan tokoh kita tempo hari, sempat berkembang wacana apakah bisa jadi Ayatullah Khomeini jilid II. Untuk jelasnya, apakah tokoh kita ini bisa jadi the Icon of Revolution. Icon revolusi.

Pertanyaannya, apakah icon untuk menggerakkan gelombang revolusi sebagai buah dari ledakan kemauan kolektif rakyat, ataukah sekadar menggerakkan riak-riak dan buih-buih revolusi belaka?

Maka ada baiknya belajar sejarah keberhasilan Khomeini saat pulang ke Teheran ibukota Iran, dan menggulingkan Syah Iran sebagai raja terakhir dinasti Pahlevi.

Apa prasyarat dan kriteria sebagai ikon revolusi yang efektif sehingga Khomeini yang ketika pulangdari masa pengasingan di Prancis kemudian berhasil mendirikan Republik Islam Iran pada 1979?

Pertama, sebagai ikon Khomeini tahu apa maunya dan tahu bagaimana menggerakkannya.

Kedua, punya peta jalan untuk mewujudkan kemauan atau agendanya maupun cara bagaimana membangun pergerakan yang massif dari semua simpul-simpul masyarakat Iran.

Ketiga, paham motif-motif geopolitik negara-negara adikuasa, terutama Amerika dan Inggris yang kala itu memang musuh utama Khomeini dan para mullah-mullahnya. Bahkan tahu persis dinamika dibawah permukaan yang sedang bergejolak secara diam-diam di Gedung Putih.

Untuk poin pertama dan kedua, Khomeini bukan saja sudah tuntas. Bahhkan siap memperluas dan mengajak lingkup dukungan yang lebih luas, meskipun bukan dalam barisannya sendiri dari kalangan mullah, seperti Dr Bani Sadr, Sadek Gotzadek yang notabene merupakan para intelektual dan ekonom didikan Prancis dan Barat.

Sehingga malah mengundang kesan dan ilusi dari negara-negara barat, bahwa begitu Syah Iran tumbang, Khomeini jadi pemimpin revolusi tapi cuma ngurus fikih dan syariat saja. Sedangkan skema ekonomi dan kebijakan luar negeri tetap dikuasai Bani Sadr dan Gotzadeh yang pada dasarnya binaan barat.

Karena pihak barat menyangka bahwa dalam formasi yang seperti itu Amerika bisa tetap melanggengkan kepentingan globalnya terutama minyak mentah Iran karena para mullah cuma bakal jadi boneka. Maka AS yang waktu itu di bawah presiden Jimmy Carter dan arsitek keamanan nasionalnya adalah Zbigniew Brzezinski, mulai melakukan operasi intelijen melumpuhkan rejim Syah Iran dari dalam.

Caranya, membujuk Syah Iran membebaskan para tawanan politiknya, sedikit melonggarkan iklim demokrasi, dan yang sejenis dengan itu. Pelanggaran HAM dilonggarkan semaksimal mungkin. Dan salah satunya adalah kepulangan Khomeini.

Dan yang lebih menarik lagi, Syah Iran berhasil dibujuk buat hengkang dari Iran dan lari ke luar negeri. Antara lain ke Mesir, dan setelah itu ke Amerika, Singkat cerita, oleh karena ketiga kriteria dan prasyarat revolusi yang menempatkan Khomeini jadi ikon revolusi berhasil. Maka kejatuhan Syah Iran maupun dinasti Pahlevi pada hakekatnya bukan sekadar buah dari riak dan buih revolusi, melainkan merupakan buah dari gelombang revolusi.

Karena Khomeini lebur menjadi bagian dari ledakan kemauan kolektif rakyat Iran dari berbagai lapisan masyarakat. Baik sipil maupun militer.

Adapun bertautan dengan kriteria poin dua dan tiga berhasil dirajut dan dijembatani dengan sangat cerdas oleh Khomeini, karena di barisan para mullah ada seorang genius di bidang diplomasi dan intelijen. Yaitu Ayatullah Behesti.

Adalah Ayatullah Behesti yang dalam situasi kritis jelang peralihan dari rejim Syah Iran ke Republik Islam Iran, mengadakan perundingan yang cukup alot dengan Panglima Armada Ke-4 Jenderal Robert Harkins. Sehingga AS melalui diplomasi tingkat tinggi dan didukung informasi-informasi intelijen, Behesti berhasil secara gemilang memaksa Jenderal Harkins agar tentara AS bersikap pasif saat Khomeini mengambil oper pemerintahan Iran.

Bahkan menariknya lagi, dalam salah satu klausul kesepakatan dengan Panglima Armada ke-4 Jenderal Harkins, Khomeini seakan mengalah dengan berjanji tidak akan membubarkan angkatan bersenjata Iran peninggalan Syah Iran.

Padahal dalam benak Khomeini dan para mullah, memang itulah strategi mereka. Membiarkan tentara Iran tidak dibubarkan. Tapi sistem kemiliteran Iran pasca Syah Iran, justru bertumpu pada kesatuan baru yang dibentuk Khomeini, yaitu Pasdaran.

Dari fragmen peran yang dimainkan Ayatullah Behesti itu saja, sudah tergambar bahwa skenario barat semula akan menunggangi revolusi Khomeini akan berjalan melalui dua agen proxy-nya, Bani Sadr dan Gotzadeh, sebenarnya sudah salah hitung.

Dan benar saja, kedua orang itu meski akhirnya sempat jadi presiden dan menteri luar negeri, tapi akhirnya tergilas oleh gelombang revolusi. Karena baik Amerika maupun kedua agen proxy-nya itu menyangka, Khomeini cuma akan digunakan sebatas menggerakkan buih dan riak revolusi.

Hasilnya? Hingga kini Republik Islam Iran sebagai buah dari gelombang revolusi Islam Iran 1979, masih tetap bertahan dan berdiri kokoh.

Bagaimana dengan tokoh kita ini? Lha ini, ini, ini. Sepertinya ketiga kriteria tadi belum terajut dan terorganisir secara utuh, jika memang tokoh ini hendak dplot sebagai ikon dan penggerak gelombang revolusi.

Kecuali, kalau tujuannya hanya menggerakkan riak2 dan buih2 revolusi. Hanya sekadar jadi medan proxy antar elit2 oligarki yang sedang cari cara dan celah, untuk ngocok ulang kartu. (***)


Bagikan Berita
Tags: BelajarlahdariGelombangGerakanKhomaenirevolusisejarahuntuk
Previous Post

Sekda Menghadiri Pembukaan Intibios Lab di Dawuan Barat

Next Post

Bentuk Sinergitas Bidang Pembinaan, Lapas Kelas II Karawang MoU dengan Fakultas Psikology UBP

Redaksi Sinfonews

Redaksi Sinfonews

Next Post
Bentuk Sinergitas Bidang Pembinaan, Lapas Kelas II Karawang MoU dengan Fakultas Psikology UBP

Bentuk Sinergitas Bidang Pembinaan, Lapas Kelas II Karawang MoU dengan Fakultas Psikology UBP

Comment

Relaksasi Tahun 2020

https://youtu.be/5KZfwDEQO3U
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
dr. Fitra juru bicara tim gugus percepatan penanganan covid-19 Karawang

Wilayah Karawang Hampir 80 Persen  Sudah Terpapar Covid-19

26 April 2020
Wanita Cantik diketemukan Tewas Usai menceburkan diri di BTU I Citarum Utara Kiarapayung

Wanita Cantik diketemukan Tewas Usai menceburkan diri di BTU I Citarum Utara Kiarapayung

19 Agustus 2020
Di Karawang Rumah Makan Padang Terbakar, 1 Orang Tewas Terpanggang Api

Di Karawang Rumah Makan Padang Terbakar, 1 Orang Tewas Terpanggang Api

14 Agustus 2020
Kecelakaan Maut Pemotor Lepas Kendali, Listi Tewas Terlindas Bus Karyawan

Kecelakaan Maut Pemotor Lepas Kendali, Listi Tewas Terlindas Bus Karyawan

22 September 2020
Ilustrasi Pembunuhan @2021SINFONEWS.com

Sempat Kabur, Pembunuh Anggota XTC Relawan Longsor dicokok Satreskrim Polres Sumedang

0
Sekapur Sirih Dari Redaksi

Sekapur Sirih Dari Redaksi

0
Mantapkan Koalisi, PDIP dan Golkar Jabar Gelar Pertemuan

Mantapkan Koalisi, PDIP dan Golkar Jabar Gelar Pertemuan

0
Karakter Budaya Masyarakat Perkuat Sektor Pariwisata

Karakter Budaya Masyarakat Perkuat Sektor Pariwisata

0
Ilustrasi Pembunuhan @2021SINFONEWS.com

Sempat Kabur, Pembunuh Anggota XTC Relawan Longsor dicokok Satreskrim Polres Sumedang

22 Januari 2021
Tito, Amd Calon Kepala Desa Sukamakmur @2021SINFONEWS.com

Sosok Anak Muda Calon Kepala Desa Sukamakmur,  Tito Komitmen Bangun Desa Berkemajuan

22 Januari 2021
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar @2021SINFONEWS.com

DPR RI Sahkan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Menjadi Kapolri

22 Januari 2021
pembangunan peternakan kandang ayam di Ds Cibukamanah yang ditutup paksa@2021SINFONEWS.COM

Pembangunan Kandang Ayam di Desa Cibukamanah di Tertibkan Petugas Gabungan

22 Januari 2021

Recent News

Ilustrasi Pembunuhan @2021SINFONEWS.com

Sempat Kabur, Pembunuh Anggota XTC Relawan Longsor dicokok Satreskrim Polres Sumedang

22 Januari 2021
Tito, Amd Calon Kepala Desa Sukamakmur @2021SINFONEWS.com

Sosok Anak Muda Calon Kepala Desa Sukamakmur,  Tito Komitmen Bangun Desa Berkemajuan

22 Januari 2021
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar @2021SINFONEWS.com

DPR RI Sahkan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Menjadi Kapolri

22 Januari 2021
pembangunan peternakan kandang ayam di Ds Cibukamanah yang ditutup paksa@2021SINFONEWS.COM

Pembangunan Kandang Ayam di Desa Cibukamanah di Tertibkan Petugas Gabungan

22 Januari 2021
Sinfo News

SINFONEWS.com menjadi portal berita berkembang yang memiliki beberapa kategori berita diantaranya politik, pemerintahan, hukum, kriminal metropolitan, gaya hidup, ekonomi, bisnis, otomotif, entertainment, komunitas, sport, kuliner, teknologi, orang pinggiran dan pendidikan

  • Contact
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Daftar Isi
  • Susunan Redaksi
  • Pedoman Media Siber

copyright@2017 www.sinfonews.com.All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • International
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Lainnya
    • Parlementaria
    • Kabar Desa
    • Sosial & Budaya
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Kuliner
  • Tokoh
  • Olahraga
  • Otomotif

copyright@2017 www.sinfonews.com.All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Jangan Copas Boss,,Dosa!!