Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Peristiwa

Belasan Warga Masuk RS Dipatuk Ular Kobra yang Keluar Sarang saat Banjir

6
×

Belasan Warga Masuk RS Dipatuk Ular Kobra yang Keluar Sarang saat Banjir

Sebarkan artikel ini
banner 300x250

Pewarta : RED SINFO  I  Editor : RYAN S KAHMAN

“Akibat bencana banjir itu ada 2.807 keluarga yang terdampak dengan jumlah jiwa 7.986 orang. Sedangkan sawah yang terendam banjir mencapai 100 hektare”

SINFONEWS.COM-Selain merendam rumah dan insfrastruktur lainnya, bencana banjir di Kabupaten Karawang menyebabkan 15 warga dipatuk ular berbisa. Ular-ular itu ke luar dari sarangnya yang juga ikut terendam air bah.

“Ada 15 warga yang dirawat di RSUD akibat dipatuk ular saat bajir datang. Satu di antaranya berasal dari Cilamaya Wetan ketika saya berada di sana,” ujar Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, seusasi memimpin rapat koordinasi penanggulangan banjir dI Kantor Badan Penanggulangan Benca Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Kamis 2 Januari 2020.

Menurutnya, ancaman ular berbisa ketika banjir melanda menjadi fenomena baru di Kabupaten Karawang. Apalagi, korban akibat patukan ular sudah mencapai belasan orang.

Berita Lainnya :  Satu Bulan Dibuang di Masjid Jabal Nur, Bayi Perempuan Jadi Rebutan Pengadopsi

Atas dasar itu, Cellica mengimbau warganya agar berhati-hati ketika mengarungi genangan banjir. “Jangan berjalan telanjang kaki di genangan banjir, harus pakai sepatu bot,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang hendak membersihan rumah dari sisa-sisa banjir juga harus selalu waspada. Sebab, bukan hal yang mustahil ada ular bersembunyi di dalam rumah.

“Selain menyiagakan tim medis di lokasi banjir, kemungkinan kami juga akan menyiagakan pawang ular,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Cellica menjelaskan, saat ini banjir di Kabupaten Karawang sudah mulai surut. Namun demikian, pihaknya tetap selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir susulan.

Apalagi, pihak BMKG memprediksi curah hujan dengan instensitas tinggi akan berlangsung hingga Februari nanti. “Semua lini kami siagakan, seperti perahu karet, obat-obatan, juga logistik lainnya,” kata dia.

Dijelaskan Cellica, unsur Forum Kumunikasi Pemipinan Daerah (Forkompimda) Karawang terjun langsung ke lapangan ketika banjir melanda daerah lumbung padi tersebut. Mereka melakukan langkah-langkah strategis dalam menanggulangi korban banjir.

Berita Lainnya :  Himpitan Ekonomi, Ibu Tega Habisi 3 Balita Anak Kandungnya

Di tempat yang sama, Kepala BPBD Karawang menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di hari pertama tahun 2020 di Kabupaten Karawang telah menerjang 6 kecamatan. Sementara jumlah desa yang diterjang air bah tercatat ada 11 desa.

“Kecamatan yang dilanda banjir adalah Telukjambe Barat, Cilamaya Wetan, Banyusari, Jatisari, Cikampek, dan Purwasari. Desanya adalah Karangligar, Mekarmulya, Mulyajaya, Wanakerta, Jayamukti, Gempol Kolot, Pemekaran, Tegalwaru, Sukamekar, Dawuan Tengah, dan Purwasari,” kata Wahyu.

Disebutkan juga, akibat bencana banjir itu ada 2.807 keluarga yang terdampak dengan jumlah jiwa 7.986 orang. Sedangkan sawah yang terendam banjir mencapai 100 hektare.(***)

banner 1000x300
banner 1000x300