Laporan : REDAKSI I Editor : RYAN S KAHMAN
“BPBD DKI Jakarta melalui Twitter menyatakan air dari Katulampa itu akan mencapai wilayah Ibu Kota sekitar 6-9 jam kemudian. Untuk itu, BPBD DKI meminta sejumlah wilayah di pinggir Sungai Ciliwung untuk mengantipasi datanganya banjir”
SINFONEWS I BOGOR – HUJAN deras yang melanda kawasan Puncak, Kabupaten Bogor dan sebagian besar Kota Bogor, sejak Senin (21/09) sore, mengakibatkan debit air Sungai Ciliwung, mengalami peningkatan.
Tinggi air sungai ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor mencapai 250 centimeter dan berstatus siaga 1 banjir untuk Jakarta.
“Kawasan puncak hujan deras sore tadi, air dengan cepat meluap. Ketinggian sampai 250 centimeter tadi pukul 18:15 WIB, status siaga 1,” kata Petugas jaga Bendung Katulampa Bogor, Andi Sudirman ditemui di Bendung Katulampa Bogor, Senin (21/09).
Tingginya curah hujan di kawasan Puncak Bogor, kata Andi, membuat debit sungai Ciliwung meningkat dengan cepat.
“Pantauan debit air mulai naik pukul 17:56 dengan ketinggian 170 centimeter, statusnya siaga 3. Kemudian debit meningkat menjadi 200 centimeter pukul 18:10 WIB. Air kemudian naik lagi pukul 18:30 WIB jadi 250 centimeter, statusnya siaga 1,” papar Andi.Andi menyebut, warga di sekitaran bantaran Sungai Ciliwung agar tetap waspada terhadap dampak luapan sungai Ciliwung.
“Himbauannya untuk warga khususnya yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung untuk tetap waspada, jangan panik dan tetap pantau informasi kenaikan debit sungai,” kata Andi.Sampai pukul 18:45 WIB, debit sungai Ciliwung masih tinggi. Namun mulai menurun ke ketinggian 220 centimeter.
Sementara itu, kondisi cuaca di Bogor, sejak dinihari hingga petang, terus diguyur hujan. Kondisi tersebut, membuat ketinggian debit air di bendung Katulampa akan terus meningkat.
“Kondisi di Puncak sudah mulai reda, tetapi air kan belum turun semua. Kita tetap siaga,” kata Andi.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan bahwa Bendung Ciliwung-Katulampa naik signifikan hingga masuk ke siaga I hanya dalam dalam satu jam sejak siaga IV.
Berdasarkan siaran pers BNPB, pada pukul 17.47, Tinggi Muka Air (TMA) Katulampa baru 40 CM atau siaga 4. Namun dalam 5 menit TMA naik jadi 120 Cm atau Siaga. Sekitar pukul 17.58, TMA sudah naik jadi 170 Cm atau siaga 2. Akhirnya pada pukul 18.17 WIB TMA sudah menyentuh 240 Cm atau Siaga 1. Posisi terakhir di pukul 18.18 WIB, TMA sudah mencapai 250 Cm.
Berdasarkan data kronologi di atas, kenaikan TMA dari level Siaga 4 menjadi Siaga 1 terjadi dalam kurun waktu kurang lebih satu jam saja. Hal itu dipicu oleh tingginya intensitas hujan di sebagian besar wilayah Bogor.
Sebagai informasi, BPBD Kota Bogor juga melaporkan adanya 13 kelurahan yang berada di bantaran Sungai Ciluwung. Adapun keseluruhan wilayah kelurahan tersebut adalah Sindangrasa, Tajur, Katulampa, Sukasari, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Tanah Sareal, Bantarjati, Cibuluh, Kedung Badak, Sukaresmi dan Kedung Halang.
Sementara itu, BPBD DKI Jakarta melalui Twitter menyatakan air dari Katulampa itu akan mencapai wilayah Ibu Kota sekitar 6-9 jam kemudian. Untuk itu, BPBD DKI meminta sejumlah wilayah di pinggir Sungai Ciliwung untuk mengantipasi datanganya banjir.
Wilayah tersebut antara lain Rawajati, Pejaten Timur, Kalibata, Pengadegan, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu (***)