Pewarta : REDAKSI | Editor : RYAN S KAHMAN
“Untuk kelurahan Nagasari saat ada info dari PT pos ada komplain, kami langsung mendatangi kelurahan nagasari, namun situasinya sedang membagikan beras tersebut, tapi kami sudah sampaikan, apabila penerima bantuan ada yang komplain, kami siap mengganti beras tersebut, namun untuk kelurahan nagasari tidak sempat mengganti beras, tapi di desa lain ada,” terang Ratna
KARAWANG | MASYARAKAT Desa Nagasari Kecamatan Karawan Barat kecewa, pasalnya Bantuan berupa beras melalui program cadangan beras dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) karena kualitas beras yang diterima dinilai jelek, kualitas beras diduga tidak sesuai dengan standar beras medium.
Menurut Ade Lurah Nagasari Kecamatan Karawang Barat saat di konfirmasi, terkait bantuan beras ini menjelaskan, bahwa pihaknya hanya menerima beras titipan atau hanya transit saja di kantor kelurahan.
“Tugas kami hanya menerima beras tersebut untuk dibagikan kepada masyarakat yang berhak, namun saat beras datang ke kelurahan, masyarakat penerima sudah siap mengambil beras tersebut, jadi saya tidak sempat untuk mengantisipasinya. Memang diakui kualitas beras jelek tindak sesuai standar medium, tapi saya langsung telepon ke KSM dan pihak kecamatan memberi informasi terkait kualitas beras yang kami Terima,” ucap Ade.
Dikatakannya, setelah adanya informasi beras yang dikirimkan kualitas nya kurang baik. Kemudian dari pihak Bulog ada yang datang kekantor kelurahan.
“Namun, hanya minta maaf saja, kalau mau lebih jelas coba tanyakan ke kantor pos dan bulog,” jelas Lurah Nagasari
Diketahui, beberapa warga yang menerima bantuan beras tersebut, berinisial Wn, At dan Ti, menyampaikan kepada awak media, bahwa beras yang diterimanya bubuk, banyak gabahnya dan ada warna hitam seperti batu pasir.
“Kami merasa kecewa, walaupun sifatnya bantuan, kok kami diberi beras seperti ini, yang memang kami mengakui sebagai orang yang kurang mampu, tapi beri kami bantuan yang layak, jangan seperti ini, mentang mentang gratis,” sesal warga.
Bahkan, salah seorang penerima saat diminta sample beras tersebut memberi hampir segelas untuk bukti awak media melalui ponsel, terkait kualitas beras yang dinilai kurang layak di lingkungan Kelurahan Nagasari.
BACA JUGA : Buntut Kasus Bantuan Pangan Beras Kualitasnya Buruk, Komisi IV Dorong APH Periksa Bulog Karawang