Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Nasional

Berencana Gagalkan Pemilu 2024, Densus 88 Tangkap 40 Teroris JAD

16
×

Berencana Gagalkan Pemilu 2024, Densus 88 Tangkap 40 Teroris JAD

Sebarkan artikel ini
Konferensi Pers yang Digelar MapBes Polri@2023SINFONEWS.com
Konferensi Pers yang Digelar MapBes Polri@2023SINFONEWS.com
banner 300x250

Pewarta : REDAKSI | Editor : RYAN S KAHMAN

“Ada rencana penyerangan tersebut terutama ke fasilitas pengamanan polisi. Masih ada kaitan dengan aksi atau tujuan besar untuk menggagalkan pesta demokrasi atau rangkaian pemilu,” lanjutnya

JAKARTA | 40 TERSANGKA terorisme anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ditangkap Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polisi. Para tersangka teroris itu diduga hendak menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2024.

Dikatakan Aswin Siregar Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri menyampaikanpara tersangka teroris itu ditangkap di sejumlah wilayah. Mereka ditangkap pada tanggal 27 dan 28 Oktober lalu.

“Terdiri atas 23 orang ditangkap di wilayah Jawa Barat, kemudian 11 di wilayah DKI Jakarta, dan 6 di Sulawesi Tengah,” kata Aswin dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 31 Oktober 2023.

Para tersangka jelas Aswin merupakan jaringan kelompok JAD yang dipimpin seorang berinisial AU. Dia menyebut para teroris ini telah berbaiat kepada ISIS.

Berita Lainnya :  Ketua Peradi Karawang Minta Polisi Jamin Keamanan Warga dan Tangkap Dalang Penyerangan Aksi Damai Warga Sukaluyu

Aswin menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan, para tersangka diduga hendak melakukan sejumlah aksi untuk mengganggu pelaksanaan Pemilu 2024. Dia menyebut para tersangka menganggap demokrasi melanggar aturan JAD.

“Bagi mereka, pemilu adalah rangkaian demokrasi, di mana demokrasi itu adalah maksiat, demokrasi ini adalah sesuatu yang melanggar hukum bagi mereka,” ujar Aswin.

Aswin mengatakan kelompok tersebut diduga hendak melakukan serangan terhadap aparat keamanan yang bertugas selama proses pemilu. Dia menyebut hal itu merupakan bagian dari rencana besar para tersangka teroris, yakni menggagalkan pemilu.

BACA JUGA : Upaya Cegah Penyalahgunaan Narkoba Di Lingkungan Kampus, Unsika Karawang Gandeng BNNK Dan Satres Narkoba Karawang Gelar Test Urine Bagi Civitas Akademika

“Mereka berencana melakukan serangan terhadap aparat-aparat keamanan yang menjadi fokus pengamanan dalam rangkaian kegiatan pemilu tersebut,” kata dia.

“Ada rencana penyerangan tersebut terutama ke fasilitas pengamanan polisi. Masih ada kaitan dengan aksi atau tujuan besar untuk menggagalkan pesta demokrasi atau rangkaian pemilu,” lanjutnya.

Berita Lainnya :  Jelang Pelantikan Presiden, Jito : Satgas PDI Perjuangan Siap Gabung dengan TNI dan Polri

Aswin mengatakan Polri berkomitmen mengawal dan mengamankan Pemilu 2024. Densus 88, kata dia, terus memantau ancaman teror yang ada.

“Densus bisa memastikan bahwa tidak ada perubahan eskalasi ancaman yang harus kita khawatirkan. Tindakan-tindakan yang dilakukan adalah tindakan preemtif dan preventif,” ucapnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan pasukan pengamanan Pemilu 2024 mengantisipasi aksi terorisme di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, hal itu merupakan bagian penting demi menjamin Pemilu berjalan aman dan lancar.

“Terorisme juga harus menjadi perhatian serius. Pada penyelenggaraan Pemilu 2019 terdapat enam aksi serangan teror dan ini tidak boleh terjadi di Pemilu 2024,” ucap Sigit dalam amanatnya saat gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (17/10). ***

banner 1000x300
banner 1000x300