pewarta : RUDI ’BOY’ RUSYANA | Editor : RYAN S KAHMAN
“Kegiatan ini merupakan program Kampung Bebas Dari Narkoba dalam upaya menanggulangi masalah narkoba. Pasalnya Pemerintah wajib hadir ditengah masyarakat bersama-sama berperan aktif, karena tak cukup pemerintah saja yang menanggulangi masalah narkoba ini, tetapi seluruh komponen masyarakat juga harus ikut berperan,” jelas pria yang akrab disapa Agis
PURWAKARTA | PEMERINTAH Desa Sukatani bersama Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Purwakarta mengelar Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sehingga peredaran narkotika bisa ditekan.
Kegiatan bertajuk Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Upaya Pencegahan Penyelahgunaan Narkoba di Kampung Bebas Dari Narkoba tersebut diikuti ibu-ibu PKK di Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Kepala Desa Sukatani, Abdul Azis TB Limbong menjelaskan, kegiatan ini bagian dari program Kampung Bebas Dari Narkoba supaya lebih memberikan pemahaman kepada ibu-ibu PKK Desa Sukatani akan bahaya narkoba.
BACA JUGA : Amburadul, Proyek Turap di KW.9 Tunggakjati Kurang Pengawasan Dina PUPR Karawang
Kerena, kata dia, korban dari barang haram tersebut itu kebanyakan generasi muda dimana mereka semua merupakan generasi penerus bangsa, sehingga perlu diantisipasi sejak dini.
“Kegiatan ini merupakan program Kampung Bebas Dari Narkoba dalam upaya menanggulangi masalah narkoba. Pasalnya Pemerintah wajib hadir ditengah masyarakat bersama-sama berperan aktif, karena tak cukup pemerintah saja yang menanggulangi masalah narkoba ini, tetapi seluruh komponen masyarakat juga harus ikut berperan,” jelas pria yang akrab disapa Agis itu.
Ia menambahkan, sosialisasi bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang bekerjasama dengan Polres Purwakarta ini, akan terus dilakukan di seluruh wilayah Desa Sukatani ini.
“Saat ini Desa Sukatani ini menjadi pilot project sebagai desa percontohan Kampung Bebas Dari Narkoba. Kegiatan ini akan terus dilakukan guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman bahwa penyalahgunaan narkoba adalah tanggung jawab bersama mutlak diperlukan,” tutur Agis. ***
