BANDUNG-Sinfonews.news
Pembinaan Sepakbola usia dini yang dilakukan SSB Bionsa (bina komunitas sabilulungan) Cicalengka Kabupaten Bandung terbilang berhasil. Terbukti dengan banyaknya prestasi yang telah ditorehkan diberbagai ajang turnamen dan kejuaraan.
Bahkan, pada tanggal 9-10 september 2017 Bionsa usia 11 tahun akan mengikuti liga Calci Juniot Seri 5 Nasional di Blitar Jawa Timur, sebagai wakil dari wilayah priangan jawa barat.
Kepala SSB Bionsa Jono Efendi (63) mantan punggawa Persib tahun 1982, dan PSAD, menjelaskan proses Bionsa untuk mendapatkan Golden Tiket ke blitar setelah mengalahkan lawan-lawannya di Calci Zona 1 Jabar di Sulaeman Margahayu, Bandung.
“Kita berangkat ke Blitar karena menjuarai Calci Jabar Zona 1 di Margahayu Bandung, dan berhak mengikuti liga Calci di blitar yang diikuti 12 tim se indonesia,” ungka Jono di kediamannya Jalan Raya Timur Cucalengka Kamis (6/8/2017).
Jono yang juga ketua II dari putra Cucalengka mengaskan, ada kefakuman kegiatan pembinaan usia dini di kabupaten bandung. Maka kita berinovasi untuk mensinergikan antara putra Cicalengka dengan bionsa.
“Karena bionsa itu sendiri sebagai ssb di Cicalengka telah terbukti berhasil melakukan pembinaan sepakbola usia dini mulai usia usia 8 Tahun sampai usia 14 tahun,” ungkapnya.
Skuad tim usia 11 tahun yang akan ikut ke blitar sudah dipersiapkan dan ada persiapan khusus dengan penambahan durasi latihan di lapangan Yonip Linud 330 sebagai home bass.
Iman Nu’man Ketua Forum Kebinekaan Cicalengka Kabupaten Bandung mengatakan, Pembinaan sepakbola jangan terputus dan harus ada kepedulian dari pemerintahan baik kecamatan maupun desa.
Ia berharap, potensi anggaran di desa besar dapat dimanfaatkan juga untuk melakukan pembinaan sepakbola usia dini, begitu pula di kecamatan harus peduli terhadap lingkungan di desa, harus di buat rapat bahwa kita menghadapi dekadensi moral anak bangsa.
Sebagai masyarakat dan simpatisan Bionsa, iman sangat mengapresiasi peranan praktisi bidang olahraga seperti yang dilakukan Jono Efendi.
Ia berharap, bakat-bakat muda sepakbola harus digali oleh pemerintahan desa. Masyarakat harus dilibatkan dalam pembangunan melalui program-programnya. Suara masyarakat harus dikemanain, pembangunan mental dan spiritual sesuai revolusi mental.
Ada forum forum masyarakat salah satunya forum Kebhinekaan yang bisa menjembatani harapan dan keinginan masyarakat dengan birokrasi, output nya masyarakat akan lebih baik bagi mental masyarakat. (Red/Andi)