Pewarta : REDAKSI | Editor : RYAN S KAHMAN
“Jelang tengah malam pada Rabu, PT Pertamina (Persero) pun akhirnya mengumumkan secara resmi harga baru BBM yang dijualnya. Alih-aling mengalami kenaikan, Pertamina melalui Anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga malah resmi menurunkan harga bahan bakar minyak non subsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite”
KARAWANG | BAGI sebagian masyarakat Indonesia, Rabu 31 Agustus 2022, menjadi hari yang melelahkan karena harus mengantre tak seperti biasanya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hingga malam. Hal tersebut tak lain karena santer berhembus kabar harga BBM termasuk yang disubsidi akan naik mulai hari ini.
Kabar terkait kenaikan harga BBM tersebut menjamur di media sosial, hingga jejaring grup komunikasi daring di masyarakat. Padahal meski sudah ada sinyal kenaikan harga BBM, Pemerintah belum secara resmi mengumumkan kebijakan tersebut.
Jelang tengah malam pada Rabu, PT Pertamina (Persero) pun akhirnya mengumumkan secara resmi harga baru BBM yang dijualnya. Alih-aling mengalami kenaikan, Pertamina melalui Anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga malah resmi menurunkan harga bahan bakar minyak non subsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar belum mengalami perubahan pada Kamis, 1 September 2022. Sebelumnya,santer beredar kabar harga BBM dikabarkan bakal naik pada hari ini.
“Harga masih sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah,” kata Irto saat dihubungi pada Kamis, 1 September.
Harga BBM bersubsidi disinyalir akan naik di rentang Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per liter. Adapun saat ini, harga Pertalite Rp 7.650 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter. Artinya, kenaikan harga BBM itu bisa mencapai sekitar 39,21 persen.