Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Priangan Timur

Buntut Pengrajin Mogok, Tahu Tempe ‘Hilang’ di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya

7
×

Buntut Pengrajin Mogok, Tahu Tempe ‘Hilang’ di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini
Pasar Cikurubuk Kota Tasikmlaya Jabar@2021SINFONEWS.com
Pasar Cikurubuk Kota Tasikmlaya Jabar@2021SINFONEWS.com
banner 300x250

Pewarta :  REDAKSI   I  Editor : RYAN S KAHMAN

“Aksi mogok pedagang menyusul mogok produksi ratusan produsen tahu tempe, sejak jumat. Mereka protes harga kedelai yang mahal. Produsen menuntut agar harga jual tahu tempe naik antara 500 rupiah hingga 1000 rupiah perbungkus”

TASIKMALAYA  I  RATUSAN pedagang Tahu Tempe di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya Jawa Barat berhenti berjualan, pasalnya para pengrajin tahu tempe mogok. Sabtu (29/05)

Pantauan di lapangan,  Nampak lapak lapak pedagang tahu tempe dibiarkan kosong, bahkan beberapa lapak sengaja menempelkan surat pemberitahuan rencana kenaikan harga tahu lengkap dengan tarif baru.

Banyak konsumen terutama ibu rumah tangga yang kelimpungan. Salah satunya Atikah, yang tidak mengetahui aksi mogok jualan. Ia harus bolak balik ke pasar induk Cikurubuk sejak pukul 3.00 WIB demi mencari tahu.

Berita Lainnya :  Pengungkapan Curanmor Roda Dua Di Wilayah Kota Tasikmalaya

“Gak ada tahu tempe saya datang dari jam tiga subuh. Gak ketemu udah keliling juga. Saya gak tau kalau pedagang mogok. Ini udah dua kali bolak balik ke sini gak nemu pedagang tahu tempe,” kata Neneng Suprihatin, Sabtu (29/05)

Ia menyesalkan aksi mogok perajin dan pedagang tahu tempe ini. Menurutnya apabila bahan baku naik, tak masalah harganya naik. “Buat saya mah jangan mogok padahal, udah aja jualan naikin langsung harganya. Tetep dibeli koq asal ada barangnya.”tambah Neng.

BACA JUGA :
Polresta Bandung Polda Jabar Pantau Jalannya Swab Antigen PT Forever Garmindo

Selain ibu rumah tangga, puluhan pedagang sayur keliling juga terkena dampak mogok jualan pedagang tahu tempe ini. Mereka tidak bisa memenuhi pesanan konsumen langganan yang sudah menitipkan uang.

“Sampai nyari ke Pabrik gak ada tutup. Saya gak bisa menuhi pesanan langganan ini udah nitip uang lagi. Ah pusing pak,” keluh Udin, Pedagang sayur Keliling.

Berita Lainnya :  Tersangka Kakek Cabul  Di Tasikmalaya, Ternyata Seorang  Residivis Saat Di Tempat Asalnya

Pedagang sayur keliling harus kehilangan omzet 20 persen akibat ketiadaan tahu tempe. Padahal, mereka rata rata mampu menjual 500 hingga 800 butir tahu serta 50 sampai 100 potong tempe.

“Mogok jualan pedagangnya pak, padahal bisa jual 800 butir perhari. Kalau tempe minilam 50 potong,” ucap Deden Pedagang sayur keliling lainya.

Aksi mogok pedagang menyusul mogok produksi ratusan produsen tahu tempe, sejak jumat. Mereka protes harga kedelai yang mahal. Produsen menuntut agar harga jual tahu tempe naik antara 500 rupiah hingga 1000 rupiah perbungkus. (***)

banner 1000x300
banner 1000x300