“Pentingnya sinergi antara petani, penyuluh pertanian, kelompok tani (poktan), dan gabungan kelompok tani (gapoktan) dalam mengatasi berbagai persoalan di lapangan, seperti hama tikus dan masalah teknis lainnya”
SUMEDANG (SINFONEWS) – Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, kembali menunjukkan komitmen kuatnya terhadap sektor pertanian. Pada Senin (16/6/2025), ia bersilaturahmi dan menyerap aspirasi masyarakat Kecamatan Ujungjaya. Pertemuan penting ini berlangsung di Klinik Pertanian Ujungjaya, sebuah lokasi yang Bupati pilih secara strategis agar dapat berinteraksi langsung dengan para petani.
Kunjungan ini secara tegas menunjukkan upaya Bupati Dony mendengarkan langsung kebutuhan serta tantangan yang para petani Sumedang hadapi, khususnya di wilayah Ujungjaya.
“Hari ini saya menunaikan janji,” jelas Bupati Dony. “Saya hadir langsung di Desa Ujungjaya untuk bersilaturahmi dan menyerap aspirasi. Selain itu, kami juga menyerahkan bantuan alat mesin pertanian sebagai bentuk dukungan nyata kepada para petani.”
Bupati Serahkan Bantuan Alat Pertanian untuk Petani Ujungjaya
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Dony menyerahkan beragam alat mesin pertanian. Tujuannya jelas: untuk meningkatkan produktivitas petani. Secara spesifik, bantuan tersebut meliputi:
- 4 Unit pompa
- 7 Mesin panen combine harvester
- 10 Unit transplanter (mesin tanam padi otomatis)
- 9 Unit starbak (satu hektar buruh tani bangkit) berupa alat semprot multifungsi
Alat-alat modern ini diharapkan mampu memodernisasi cara kerja petani dan secara signifikan mengurangi beban kerja manual. Hasilnya, petani dapat mengelola lahan pertanian mereka dengan lebih efisien.
Pemerintah Fokus pada Kebutuhan Utama Pertanian
Bupati Dony selanjutnya menyoroti potensi besar Ujungjaya. Wilayah ini merupakan salah satu sentra pertanian terbesar di Sumedang. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan terhadap sektor ini. Dukungan tersebut mencakup ketersediaan air, benih, pupuk, serta mekanisasi pertanian yang memadai.
“Salah satu kunci vital adalah Bendung Cariang,” ungkap Bupati. “Alhamdulillah, saat ini kami sedang mengupayakan agar air bisa mengalir meskipun secara darurat. Lebih lanjut, kami akan memulai pembangunan permanen September tahun ini, dengan alokasi dana dari pemerintah pusat. Mohon doanya agar prosesnya lancar, konstruksinya kuat, dan tahan lama.”
Selain itu, Bupati Dony secara khusus menekankan pentingnya sinergi yang erat. Ia mengacu pada kerja sama antara petani, penyuluh pertanian, kelompok tani (poktan), dan gabungan kelompok tani (gapoktan). Sinergi ini krusial dalam mengatasi berbagai persoalan di lapangan, seperti serangan hama tikus dan masalah teknis lainnya.
“Masalah pertanian tidak bisa kita selesaikan sendiri-sendiri,” tegasnya. “Kuncinya adalah saling menguatkan, bukan saling menyalahkan. Pemerintah, melalui dinas, kecamatan, dan desa, harus menjalin ikatan kuat dengan kelompok tani. Dengan demikian, kita dapat mengatasi setiap permasalahan secara bersama-sama.”
Acara penting ini turut dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Mereka termasuk Camat Ujungjaya Risyana, Kadis PMD Widodo Heru Prasetyaman, Anggota Komisi IV DPRD Sumedang Asep Rony, serta jajaran Dinas Pertanian dan Pemerintahan Desa Ujungjaya.
