Memutus Mata Rantai Penularan
Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian (Diskanak) Purwakarta, Siti Ida Hamidah mengatakan, langkah vaksinasi sapi dan kerbau yang sudah dilakukan sebelumnya itu merupakan perintah langsung Bupati Anne Ratna Mustika kepada jajarannya.
“Launching vaksinasi sendiri merupakan langkah lanjutan vaksinasi yang sebelumnya sudah diperintahkan Ibu Bupati. Langkah itu untuk memastikan tidak terjadinya penularan dan penyebaran lebih luas penyakit LSD,” kata Ida.
Menurut Ida, pemberian vaksinasi kepada hewan ternak sapi dan kerbau itu untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran ke wilayah yang lebih luas. Dengan langkah itu sekaligus kita ingin memastikan jumlah sapi dan kerbau yang terkena penyakit itu tidak bertambah,” katanya.
Ida menjelaskan, penyakit LSD adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV). Virus ini umumnya menyerang hewan ternak sapi dan kerbau.
Kasus penyakit LSD pertama kali ditemukan pada 6 Februari 2023 lalu, di posko pemeriksaan sebelum memasuki Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.
Penyakit itu ditemukan Tim Kesehatan Hewan Diskanak Purwakarta yang sedang melakukan pemeriksaaan hewan dan kontroling rutin lalu lintas ternak serta vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
“Setiap ternak yang akan masuk ke Pasar Hewan Ciwerang kita periksa satu per satu. Dari pemeriksaan itu kita temukan kasus LSD pertama pada 2 ekor sapi dan satu ekor kerbau,” ungkap Ida.