Pewarta : RUDI ‘BOY’ RUSYANA | Editor : RYAN S KAHMAN
“Tapi memang tadi 5000 penerima manfaat 5000 pelanggan ini jumlahnya cukup besar jadi tangki yang kita punya tidak mungkin mencukupi dan mungkin juga penggunaan mereka juga melebihi daripada hari ini yang seharusnya menghemat air gitu ya. memang daerah-daerah Utara daerah Sadang itu yang terdampak,” kata Ambu Anne
PURWAKARTA | BUPATI Purwakarta Hj. Anne Ratna Mustika terus memantau perbaikan terkait kerusakan pada pipa perusahaan air minum daerah (PDAM), terkait hal tersebut terdapat beberapa permasalahan terutama pada alat pipa yang menjadi alat instrumentasi penyaluran air dari PDAM ke masyarakat.
”Masalah PDAM tadi pagi sudah di perbaiki namun bocor kembali yang di jalur maracang itu, yang jadi permasalahannya kualitas pipa yang tidak mampu menahan getaran air dengan volume tinggi jadi itu kan ada kapasitasnya,” kata Ambu Anne seusai pelaksanaan pelayanan publik pada Kamis, 25 Mei 2023 di Kelurahan Nagri kidul
Menurut Ambu Anne, ketika air digelontorkan terjadi tekanan pada pipanya semakin airnya besar maka tekanannya semakin tinggi, dari tekanan yang tinggi mengakibatkan kebocoran pada pipa yang tidak kuat untuk menahan getaran aliran air, terkait masalah yang terjadi tim sudah memperbaiki dua kali 24 jam jadi tidak berhenti bahkan malam hari pun trus bekerja untuk melakukan perbaikan-perbaikan.
“Tadi malam saya pantau sampai jam 12.00 malam itu sudah akan selesai, tetapi ketika air digelontorkan kembali tekanan terjadi dan pipa juga pecah kembali, jadi tidak kuat pipanya untuk menahan tekanan air itu, terus terjadi di titik maracang yang memang beberapa hari yang lalu ini terjadi ke dangkalan, ” ujar Ambu Anne
Ambu Anne Menambahkan, tahun 2018 lalu pipa tersebut di tanam di tanam di kedalaman kedalaman 2 meter di bawah permukaan tanah, namun hari ini kurang dari 1 meter kurang, hal tersebut di akibatkan terjadi penggerukan tanah di atas pipa tersebut, Sehingga mengakibatkan tekanan dari luar dari permukaan tanah tersebut seperti adanya kendaraan lalu lintas, sehingga hal tersebut memperparah kerusakan dan tekanan kepada pipa.
“Jadi untuk masyarakat mohon bersabar ini sedang diperbaiki, tim yang memperbaiki pipa itu tidak istirahat terus running sepanjang 24 jam, tadi malam saya memantau jam 02.30 pagi itu sebetulnya sudah selesai penutupan kebocoran pipa,” ungkap Ambu Anne
Ambu Anne menjelaskan, setelah di ujicoba pada pagi tadi jam 05.00 subuh ketika volume tekanan pipa di naikan maka pipa tidak bisa menahan tekanan air tersebut yang mengakibatkan kebocoran di tempat yang lain, Hal tersebut akibat tidak kuatnya pipa untuk menahan laju air di atas maksimum, mengingat ketika air yang mengalir sedikit maka air yang ke masyarakat juga akan sedikit, namun jika aliran airnya besar maka air yang untuk masyarakat juga akan besar,
“Jadi memang pipanya tidak kuat menahan laju air di atas maksimum atau minimum di atas minimum, kalau air sedikit berarti yang ngalir ke masyarakat juga sedikit, tapi kalau airnya ingin lancar ke masyarakat pipanya harus diperbanyak,” jelas Ambu Anne.
BACA JUGA : Bupati Purwakarta Berhasil Pulangkan Warganya Yang 13 Tahun Hilang di Tanah Seberang