Pewarta : SAHRUDIN KAMBUNGU | Editor : RYAN S KAHMAN
“Tetap waspada karena bisa saja banjir terjadi pada malam hari atau sementara kita sedang istrahat, untuk itu kewaspadaan kita semua sangat diharapkan,” kata Bupati Saipul
POHUWATO | BUPATI Kabupaten Pohuwato Saipul A Mbuinga bersama istri Selvi Monoarfa meninjau langsung banjir bandang yang melanda kecamatan Dengilo dan kecamatan Paguat akiibat luapan air sungai yang ada di dua wilayah tersebut yang terjadi pada Rabu (15/07)
“Banjir bandang berdampak pada kerusakan saluran irigasi persawahan, perkebunan. Banjir juga mengakibatkan beberapa ruas jalan mengalami kerusakan,” terang Bupati Phuwato Saipul A Mbuinga.
Ditambahkannya, banjir ini adalah sebuah musibah, sehingga diharapkan tetap bersabar dan semoga airnya cepat surut. Selain itu Bupati Saipul meminta agar seluruh masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan, karena saat ini sedang musim penghujan.
“Tetap waspada karena bisa saja banjir terjadi pada malam hari atau sementara kita sedang istrahat, untuk itu kewaspadaan kita semua sangat diharapkan,” kata Bupati Saipul.
BACA JUGA :
Selama Penerapan PPKM Darurat, Di Karawang 400 Kendaraan Diputar Balikan
Diketahui, banjir yang merendam 4 desa di kecamatan Dengilo dan 2 desa serta 1 kelurahan di kecamatan Paguat terjadi pada Rabu sore akibat hujan lebat sejak pagi hingga sore hari.
Akibatnya, sungai yang berada di dua kecamatan tersebut tidak mampu lagi menampung debit air yang tinggi, sehingga terjadi luapan air dan merendam 4 desa di Dengilo yakni desa Karangetang, Hutamoputi, Padengo dan desa Popaya.
Sementara di kecamatan Paguat adalah di desa Bumbulan, desa Bunuyo serta kelurahan Pentadu. Beruntung hujan tidak bertembah lagi, sehingga luapan air tersebut cepat surut.
Pantauan SINFONEWS.com pada Rabu malam, sebagian warga yang terdampak banjir tersebut sementara membersihkan lumpur yang ada di dalam rumah masing-masing. Bahkan ada pula kursi, bantal serta kebutuhan lainnya yang diselamatkan dari ketinggian. ***