Pewarta : GHALIH CHAHYADI | Editor : RYAN S KAHMAN
“Jadi reformasi birokrasi dan SPBE. Contoh Reformasi Birokrasi ialah mengubah budaya ASN dari comfort zone ke competitive zone, dari manual ke digital, dari dilayani ke melayani,” terangnya
SUMEDANG | BUPATI Sumedang H. Dony Ahmad Munir diundang untuk menjadi salah satu narasumber pada acara Sosialisasi dan Asistensi Reformasi Birokrasi (RB) Tematik dan Perubahan Roadmap RB di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jum’at 09 Juni 2023
Acara yang digelar oleh Kemenpan RB bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut bertujuan untuk memperoleh dukungan dan pemahaman yang luas mengenai pentingnya RB dan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh masing-masing Pemerintah Daerah di Jawa Barat.
Melalui asistensi, pemerintah memberikan dukungan teknis dan pengawasan untuk memastikan implementasi yang efektif dari program-program reformasi birokrasi.
Tampil di sesi pertama talkshow , bupati bersama tiga narasumber lainnya membahas RB Tematik Kemiskinan dan Digitalisasi Administrasi Stunting yang dipandu Asisten Deputi Perumusan dan Koordinasi Kebijakan RB Kemenpan RB Agus Uji Hantara.
Dalam paparannya, Bupati Sumedang menyampaikan, yang pertama dilakukan olehnya ketika memimpin Sumedang adalah dengan melakukan Reformasi Birokrasi, salah satunya menetapkan kebijakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk mendapatkan data real-time dan akurat guna mempercepat dan mempermudah pengambilan keputusan dan pelayanan.
“Jadi reformasi birokrasi dan SPBE. Contoh Reformasi Birokrasi ialah mengubah budaya ASN dari comfort zone ke competitive zone, dari manual ke digital, dari dilayani ke melayani,” terangnya.
Lanjut dikatakan bupati, partisipasi akan terjadi ketika ada trust dari publik sehingga caranya adalah pemerintah harus terbuka dan menjadi contoh.
“Inilah yang kami lakukan. Sehingga dengan cara ini kami ada lompatan-lompatan capaian kinerja makro kami,” ujarnya.
BACA JUGA : Diesnatalis dan Simposium SDI hadirkan Pengamat Politik Rocky Gerung