Pewarta : REDAKSI I Editor : RYAN S KAHMAN
“Satu orang harus ada yang bertugas untuk woro-woro memastikan pengunjung mentaati prokes, seperti memakai masker, menjauhi kerumunan dan menjaga jarak,” ucapnya
SUMEDANG I HINGGA H+4 Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Senin 17 Mei 2021, wilayah Kabupaten Sumedang diklaim masih aman dari pandemi Covid-19, khususnya dari kluster pemudik dan wisatawan.
Sampai sekarang, Alhamdulillah di Sumedang tidak ada laporan pemudik yang positif Covid-19 lewat rapid test.
“Artinya, Sumedang masih aman dari Covid-19 dari kluster pemudik, termasuk wisatawan,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanditik) Kab. Sumedang Iwa Kuswaeri ketika dihubungi di Sumedang, Senin (17/05).
Menurutnya, meski tidak ada laporan pemudik dan wisatawan yang positif Covid-19 hasil rapid test, penjagaan oleh petugas gabungan di pos penyekatan maupun di sejumlah objek wisata tetap diintensifkan.
“Seperti halnya di setiap objek wisata, hingga kini masih dijaga ketat oleh petugas gabungan untuk memeriksa kedisiplinan para pengunjung dalam menerapkan prokes (protokol kesehatan),” tutur Iwa.
Dikatakannya objek wisata di Kab. Sumedang, hingga kini tidak ada yang ditutup. Selain umumnya para pengunjung masih disiplin melaksanakan prokes, juga jumlahnya tidak membludak.
“Seperti halnya di objek wisata Curug Cigorobog di Desa Citengah, Kec. Sumedang Selatan yang diawasi Diskominfosanditik. Jumlah pengunjungnya biasa-biasa saja. Tidak terlalu banyak atau padat,” ujarnya.
BACA JUGA :
Bangun Sinergitas Dengan Elemen Mitra BPJS Kesehatan, Dewas BPJS Kesehatan Kunker ke Provinsi Lampung
Sebelumnya, Minggu 16 Mei 2021, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir melaksanakan monitoring pelaksanaan prokes di sejumlah tempat wisata. Hal itu, untuk mencegah munculnya klaster baru di kawasan pariwisata
Pasalnya, setelah Hari Raya Idul Fitri 2021, beberapa destinasi wisata menjadi buruan masyarakat Kabupaten Sumedang untuk mengisi liburan.
“Monitoring ini bertujuan untuk memastikan prokes berjalan dengan baik di tiap destinasi wisata. Saya juga sudah memerintahkan setiap SKPD (satuan kerja perangkat daerah) untuk bertanggung jawab mengawasi satu atau dua tempat wisata dibantu oleh Satgas internal tempat wisata,” ujarnya.
Ia menyebutkan, objek wisata yang dicek, di antaranya objek wisata Samalengoh Camp Gunung Datar Kec. Tanjungkerta, kawasan wisata Mata Air Sirah Cipelang Desa Cipamekar Kec. Conggeang dan objek wisata Tanjung Duriat Bendungan Jatigede, Kec. Jatigede.
“Dari hasil monitoring, setiap destinasi yang dikunjungi, aturan jumlah pengunjung 30 persen dari kapasitasnya rata-rata sudah dilaksanakan. Kami juga sudah memastikan prokes berjalan dengan baik. Selain itu, SKPD bisa memonitor 1 tempat wisata,” kata Bupati Dony.
Dari beberapa tempat wisata yang dikunjungi, kata dia, objek wisata Tanjung Duriat dinilai yang terbaik dalam menjalankan prokes. Di Tanjung Duriat telah diterapkan prokes dengan disiplin.
Hal itu, dengan mengecek suhu ketika pengunjung datang, lalu diperiksa tes swab antigen yang disediakan Tim Satgas seperti Puskesmas.
“Ini tentunya upaya yang baik sehingga tidak menambah klaster baru penularan Covid-19,” tuturnya.
Ia menambahkan, dirinya meminta petugas untuk terus melakukan woro-woro tentang prokes di tiap tempat wisata.
“Satu orang harus ada yang bertugas untuk woro-woro memastikan pengunjung mentaati prokes, seperti memakai masker, menjauhi kerumunan dan menjaga jarak,” ucapnya. (***)