Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Purwasuka-Bekasi

Dalam FGD STIK, LMP Marcab Karawang Sebagai Salah Satu Narasumber Memberikan Masukan-masukan Berharga Untuk POLRI

2
×

Dalam FGD STIK, LMP Marcab Karawang Sebagai Salah Satu Narasumber Memberikan Masukan-masukan Berharga Untuk POLRI

Sebarkan artikel ini
Polres Karawang gelar FGD STIK @2021SINFONEWS.com
Polres Karawang gelar FGD STIK @2021SINFONEWS.com
banner 300x250

Pewarta :  Bang SINFO I  Editor : RYAN S KAHMAN

“Saya anggap secara kuantitas personel dan SDM POLRI sudah memadai untuk menjadi Liaison Officer (LO). Dengan begitu setidaknya dapat meminimalisir suatu tindak pidana korupsi,” ungkapnya.

SINFONEWS  I  DALAM  rangka mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) POLRI yang unggul dan mumpuni. Perubahan pola kerja dan juga ilmu pengetahuan personil terus ditingkatkan. Polres Karawang menggelar kegiatan Penelitian personel Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK ) sebagai lembaga pendidikan untuk calon perwira, dalam rangka penelitian tentang sinergitas Polri dan lembaga Formal – Non Formal dalam pencegahan Korupsi melalui pendekatan Polmas bertempat di Aula Polres Karawang, Rabu (09/06)

Sambutan Wakil kepala Kepolisian Resor Karawang Polda Jabar Kompol Ahmad Faisal Pasaribu S.I.K, M.H, ucapan terima kasih atas kehadiran tamu undangan yang berbahagia, sebelumnya kami mengucapkan selamat datang kepada ketua Tim beserta anggotanya.

Berkaitan hal tersebut kepada para Kabag, Kasat dan pejabat utama Polres Karawang serta seluruh instansi terkait, kami memohon dukungannya dalam menyiapkan data yang dibutuhkan oleh seluruh Tim PTIK agar kegiatan penelitian ini dapat berjalan dengan baik.

“Harapannya dengan adanya penelitian ini dapat memberikan wawasan dan sinergitas,” tutur Wakil kepala Kepolisian Resor Karawang Polda Jabar Kompol Ahmad Faisal Pasaribu S.I.K, M.H.

Dalam kegiatan Penelitian Personal STIK Sinergitas Polri dan  Lembaga Formal dan Non Formal dalam pencegahan Korupsi melalui pendekatan Polmas., dihadiri Tim Peneliti STIK Kombes Pol Dedy Suhartono, S.IK, M.M beserta Tim (Anggota), Pejabat Kepolisian di Lingkungan Polres Karawang, Bhabinmas, Perwakilan dari Instansi dan Ormas, juga tokoh pemuda dan Tokoh Agama.

Berita Lainnya :  Lagi, Purwakarta Raih Penghargaan sebagai Daerah Tertib Ukur

Sementara  tanggapan dari para hadirin tamu undangan secara umum menyatakan, dari pihak Kejaksaan Karawang  menyambut baik kegiatan Penelitian Personal STIK Sinergitas Polri dan  Lembaga Formal dan Non Formal dalam pencegahan Korupsi melalui pendekatan Polmas.

Sedangkan Kamtibmas mengatakan, antara tokoh agama dan Kepolisian sudah bersinergi dengan baik dan tetap bersama-sama lebih meningkatkan lagi.

Sementara itu , tokoh agama yang diwakili Yusep Hidayatuloh menyarankan bahwa Setiap lembaga merasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara ini, untuk  tingkatkan pendidikan keimanan dan tanamkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Sedangkan Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Marcab Karawang yang diwakili Wakil Ketua I  Andri Kurniawan  menyampaikan, pihaknya bersama masyarakat serta Kepolisian diharapkan terjalin sinergitas.

Selain itu, Andri mengatakan, bahwa perihal tema Focus Group Discussion (FGD) hari ini sangat menarik untuk didiskusikan. Karena LMP Marcab Karawang merupakan Ormas yang selama ini aktif dalam mengkritisi gejala – gejala yang mengarah pada suatu Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), khususnya diwilayah Kabupaten Karawang.

Tak hanya itu, Wakil Ketua LMP Marcab Karawang juga menyampaikan, selama ini LMP tidak hanya fokus untuk mengkritisi saja. Melainkan, sudah banyak Laporan Informasi (LI) atau Laporan Aduan (Lapdu) kepada Aparat Penegak Hukum (APH) yang menjadi produk penindakan sampai tahap 2 Peradilan Tipikor.

Berita Lainnya :  Lagu Khusus dari Warga Indramayu untuk Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi

“Oleh karena itu, pencegahan dengan pendekatan pada semua sektor, khususnya dilembaga Eksekutif dan Legislatif sangat diperlukan. Agar tidak sampai terjadi suatu tindak pidana korupsi. Banyak cara yang bisa dilakukan, baik secara sosialisasi dan lain sebagainya,” ujar Andri.

Lebih lanjut, Andri memberikan saran serta masukan yang dinilai sangat innovatif, Maraknya tindak pidana korupsi yang terjadi. Selain adanya kesempatan, ancaman pidana terhadap pelaku korupsi juga dinilai belum maksimal dan optimal. Kemudian langkah yang dapat dilakukan oleh POLRI dalam hal pencegahan, bisa dengan mekanisme pendampingan terhadap pelaksana anggaran.

Disarankannya, kenapa tidak POLRI memanfaatkan SDM yang ada dalam hal fungsi pengawasan dan pendampingan dalam realisasi anggaran.

“Saya anggap secara kuantitas personel dan SDM POLRI sudah memadai untuk menjadi Liaison Officer (LO). Dengan begitu setidaknya dapat meminimalisir suatu tindak pidana korupsi,” ungkapnya.

Diharapkannya, Agar dalam penelitian FGD yang dilakukan oleh STIK hari ini dapat tersampaikan terhadap lembaga POLRI dan pimpinan, yaitu Kepala Kepolisian Republik Indonesia (KAPOLRI). Semoga ke depan menjadi produk POLRI yang bermanfaat dalam hal pencegahan tindak pidana korupsi. (***)

banner 1000x300
banner 1000x300