Pewarta : RUDI ‘BOY’ RUSYANA | Editor : RYAN S KAHMAN
“Angka surplus beras itu tentu sangatlah besar. Surplus beras yang dimiliki Purwakarta itu memberikan konstribusi besar bagi ketahanan pangan nasional,” kata Bupati Anne Ratna Mustika.
PURWAKARTA | KABUPATEN Purwakarta terus memperkuat posisinya sebagai salah satu penghasil utama beras di provinsi Jawa Barat, selain Kabupaten Indramayu, Karawang dan Kabupaten Subang.
Jutaan ton padi dalam bentuk gabah kering giling (GKG) berhasil diproduksi Kabupaten Purwakarta yang memiliki areal persawahan seluas 16.240 hektar, dengan masa panen pertahun hingga mencapai tiga kali panen.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, dalam lima tahun terakhir Kabupaten Purwakarta memang memberikan perhatian khusus dalam membangun sektor pertaniannya, sehingga mampu menempatkan diri sebagai salah satu daerah yang selalu mengalami surplus beras di Jawa Barat.
“Meski areal persawahan di Kabupaten Purwakarta terhitung lebih kecil dibandingkan daerah penghasil beras lainnya seperti Karawang, Subang maupun Indramayu, namun kita berhasil menghasilkan produksi yang siginifikan. itu berkat kerja keras para petani, jajaran Pemkab Purwakarta dan pemangku kepentingan lainnya. Ini sangat membanggakan dan saya sangat mengapresiasi,” kata Bupari Anne Rata Mustika, Senin, 31 Juli 2023.
Data dari Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta menyebutkan, dalam rentang lima tahun terakhir dari tahun 2018 hingga Juli tahun 2023, kapasitas produksi gabah kering giling (GKG) kabupaten yang terkenal dengan kuliner Sate Maranggi itu mencapai 1.465.402 ton GKG.
Jumlah gabah sebesar itu jika dikonversikan beras bisa mencapai 940,208 ton setara beras. Sementara jumlah kebutuhan beras masyarakat Purwakarta dalam lima tahun mencapai 486.334 ton. Dengan kondisi itu artinya Purwakarta mengalami surplus beras mencapai 453.874 ton beras.
“Angka surplus beras itu tentu sangatlah besar. Surplus beras yang dimiliki Purwakarta itu memberikan konstribusi besar bagi ketahanan pangan nasional,” kata Bupati Anne Ratna Mustika.
Keberhasilan Purwakarta dalam memperkuat posisinya sebagai salah satu penghasil beras utama di Jabar itu tidak terlepas dari arahan langsung Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menurut Bupati Anne, Menko Perkonomian Airlangga Hartarto meminta Pemkab Purwakarta untuk terus mengoptimalkan pembangunan sektor pertaniannya sekaligus berkontribusi dalam membangun ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu program utama Presiden Joko Widodo.
Arahan Menko Airlangan Hartarto itu disampaikan kepada Bupati Anne Ratna Mustika dalam berbagai kesempatan pertemuan, termasuk saat Menko Perekonomian berkunjung secara khusus ke Purwakarta pada 5 April 2023 lalu.
“Dalam banyak kesempatan Pak Airlangga meminta kami untuk terus membangun sektor pertaniannya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ungkap Bupati Anne Ratna Mustika.
BACA JUGA : Patroli Harkamtibmas, Sat Brimob Polda Jabar Beri Himbauan Kamtibmas Kepada Masyarakat Desa Bojong Loa
Dukungan Penuh TNI-Polri
Keberhasilan itu juga bisa diraih tak lepas dari besarnya dukungan banyak pihak, seperti dukungan penuh dari TNI-Polri yang sangat luar biasa.
“Dukungan luar biasa dari TNI-Polri merupakan salah satu faktor utama sehingga tercipta kodisi daerah yang stabil. Kondisi itu membuat program pembangunan bisa berjalan lancar dan sukses,” kata Bupati Anne Ratna Mustika.’
Sementara itu, Kepala Dispangtan Purwakarta, Sri Jaya Midan mengatakan, demikian besarnya kapasitas produksi beras Kabupaten Purwakarta merupakan keberhasilan semua pihak terkait yang dipimpin langsung Bupati Anne Ratna Mustika.
“Sejak awal memimpin, Ibu Bupati memberikan perhatian penuh dalam merencanakan pembangunan sektor pertanian. Beliau memimpin langsung dalam setiap kegiatan sektor pertanian,” kata Midan.
Menurut Midan, surplus beras yang sangat besar yang dimiliki Kabupaten Purwakarta bisa diarahkan untuk membantu memasok beras bagi daerah-daerah lain yang membutuhkan suplai bahan pangan.
“Surplus beras yang sangat besar itu juga bisa untuk menciptakan stabilitas harga yang stabil yang mengutungkan banyak pihak, terutama para petani dan masyarakat,” kata Midan.
Keberhasilan itu sekaligus membuktikan jika Pemkab Purwakarta berada pada jalur yang tepat dalam membangun sektor pertaniannya.
“Ini harus bisa dipertahankan atau bahkan harus bisa kita tingkatkan terus. Itu sejalan dengan arahan Ibu Bupati yang meminta jajaran Dispangtan terus bekerja keras membangun sektor pertanian bagi kesejehateraan petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Sri Jaya Midan. ***