JAKARTA-Sinfonews.com
Kelompok usaha Lippo akan melakukan topping off dua tower pertama Meikarta senilai Rp 1 triliun pada Ahad, 29 Oktober 2017. Dua tower ini merupakan gedung tertinggi di koridor Bekasi-Cikampek. Rencananya, Lippo membangun 200 tower lagi di kota super Meikarta.
“Topping off ini merupakan suatu progres yang luar biasa. Menandakan perkembangan dari kota Meikarta yang sangat real,” kata Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya, di Kemang Village, Jakarta Selatan, Kamis, 26 Oktober 2017.
Selain itu Lippo juga akan mengembangkan konsep elevated road di supercity Meikarta. Elevated road tersebut nantinya menghubungkan kota super Meikarta dengan sarana transportasi, seperti monorail dan kereta cepat.
“Elevated road tersebut akan kami hubungkan ke dalam. Misalnya dari elevated road orang mau stop, bisa langsung pakai monorail,” tuturnya.
Ketut Budi menambahkan proyek Meikarta merupakan penunjang perekonomian nasional. Ketut mengatakan proyek Meikarta memberikan kontribusi sebesar 60 persen terhadap industri di Indonesia.
“Jika kita ingin mengembangkan industri di Indonesia, mesti ada satu kota pendukung yang mampu mempercepat industri di daerah. Inilah ide awal dari pembentukan Meikarta,” kata Ketut.
Meikarta terletak di antara area Lippo Cikarang, Delta Mas, dan Jababeka. Meikarta memiliki akses gerbang tol sendiri, yakni exit tol Cibatu.
Nilai proyek Meikarta adalah Rp 287 triliun. Meikarta disebut sebagai proyek terbesar yang pernah dikerjakan Lippo sejak perusahaan tersebut berdiri 67 tahun lalu.
Dua tower tersebut memiliki surat izin mendirikan bangunan nomor 503/096/B/BPMPPT.
“Dari proses perizinan sudah tidak ada masalah lagi,” kata Direktur Komunikasi Lippo Group Danang Kemayan Jati. (Ryaska)