Laporan : BANG SINFO I Editor : RYAN S KAHMAN
“Dari delapan daerah yang melaksanakan Pilkada, yang dilantik hanya lima, sementara tiga (Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, dan Cianjur) lagi masih dalam proses penyelesaian dinamika,”ujar Imam
SINFONEWS I BANDUNG-GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil akan melantik lima kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada serentak 2020, di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat 26 Februari 2021 pukul 09.00.
Kelima kepala dan wakil kepala daerah tersebut yaitu Marwan Hamami dan Iyos Somantri (Kabupaten Sukabumi), Nina Agustina dan Lucky Hakim (Indramayu), Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh (Karawang), Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono (Depok), serta Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan (Pangandaran).
Masih di tengah pandemi, pelantikan pun digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Tidak akan ada lagi ribuan undangan memadati ruang utama Gedung Merdeka maupun tenda di halaman Gedung Merdeka.
Tidak ada lagi ada arak-arakan kepala dan wakil kepala daerah dari Gedung Merdeka ke Gedung Sate seperti 2018 lalu serta awak media pun tidak diperkenankan meliput langsung dalam gelaran tersebut.
Kepala Bagian Otonomi Daerah Biro Pemerintahan dan Kerja sama Sekretariat Daerah Provinsi Jabar Moch. Imam Yunizhar mengatakan, pelantikan dilakukan atas arahan dari Kemendagri yang menginstruksikan pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada serentak 2020 kemarin dapat dilantik pada pekan keempat Februari 2021 dan jatuh pada Jumat ini.
JANGAN LEWATKAN : Jalan Asia Afrika Ditutup, Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di Jawa Barat Kondusif
“Dari delapan daerah yang melaksanakan Pilkada, yang dilantik hanya lima, sementara tiga (Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, dan Cianjur) lagi masih dalam proses penyelesaian dinamika,”ujar Imam
Imam mengatakan, pelaksanaan pelantikan akan berlangsung seperti biasanya namun jumlah tamu undangan dibatasi. Selain jajaran Forkopimda, tiap pasangan kepala daerah hanya bisa didampingi suami/istri mereka dan dua keluarga inti. Selebihnya di luar unsur tersebut tidak diperkenankan memasuki Gedung Merdeka.
“Hal itu untuk mencegah kerumunan dan potensi penularan Covid-19,” ujar dia.
Selain itu juga, lanjut Imam, mereka yang hadir di Gedung Merdeka harus membawa hasil swab H-1. “Kalaupun tidak membawa kami menyediakan swab antigen di arena,”ucap dia.
Pelantikan sendiri berlangsung pada pukul 09.00 hingga selesai. Usai resmi pelantikan dan ucapan selamat masing-masing pasangan kepala daerah pulang. Tidak ada lagi acara tambahan seperti arak-arakan dengan delman seperti pada 2018 lalu.
Dia menambahkan, sepanjang acara akan diawasi dan dikawal oleh aparat keamanan dan juga satgas penanganan Covid-19.(***)