Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Politik

Debat Publik Pilgub Jabar 2018 Putaran Terakhir, Pentingnya Kearifan Lokal Di Soroti Pasangan Hasanah

0
×

Debat Publik Pilgub Jabar 2018 Putaran Terakhir, Pentingnya Kearifan Lokal Di Soroti Pasangan Hasanah

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

BANDUNG – SinfoNews.Com

Jawa Barat memiliki nilai kearifan lokal yang sudah berlangsung turun-temurun, seperti nilai cageur, bageur, bener, singer, teger serta nanjeur.

banner 325x300

Mengawali sesi pertama debat, pasangan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) menyapa publik dengan cara santai. Lewat pantun, mereka menyampaikan permohonan maaf lahir batin, terkait dengan Hari Raya Idulfitri.

Berkaitan dengan sumber daya manusia, mereka berpendapat, Jawa Barat memiliki nilai kearifan lokal yang sudah berlangsung turun-temurun, seperti nilai cageur, bageur, bener, singer, teger serta nanjeur. Hal ini dianggap masih relevan untuk diterapkan menjadi pedoman dalam pembangunan sumber daya manusia masa kini.

Nilai tersebut kemudian diterjemahkan dalam sejumlah program yang digulirkan pasangan Hasanah, di antaranya Jabar Cageur. Pada intinya, itu menjadi salah satu cara pasangan Hasanah salam membangun sumber daya manusia yang cageur atau sehat secara keseluruhan.

“Di sini kita menerapkan pembangunan sumber daya manusia harus dalam Indonesia raya, bangunlah jiwanya bangunlah badannya,” ujar Anton.

Isu kesehatan

Berkaitan dengan kesehatan, Hasanah menilai, saat ini masih ada rakyat miskin yang belum bisa mengakses layanan tersebut. “Menurut kami derajat kesehatan di Jawa Barat itu baru sampai peringkat kesepuluh dari bawah. Mengapa, banyak rakyat miskin 3,8 juta yang tidak mampu membayar biaya untuk berobat,” katanya.

Salah satu caranya adalah dengan membangun infrastuktur seperti rumah sakit rujukan tingkat provinsi. “Rumah sakit rujukan itu baru ada 1 di Al Ihsan sementara dibandingkan dengan di Jawa Tengah ada 6, di Jawa Timur ada 10. Kami membuat konsep rumah sakit rujukan tingkat provinsi itu 4, di wilayah utara 1, barat 1, selatan 1 dan timur 1,” kata Hasan.

Dia juga menuturkan, saat ini baru ada 1.200 puskesmas yang bisa memberikan layanan rawat inap. Dia menjanjikan penambahan 500 puskesmas yang bisa memberikan layanan tersebut. Di sisi lain, Hasanah juga menyiapkan insentif sebesar 20 juta per orang bagi dokter spesialis agar mereka bisa disebar ke pelosok Jawa Barat. #BangSinfo

Print Friendly, PDF & Email
banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *