PURWAKARTA-Sinfonews.com
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyempatkan diri menjenguk Rachel Hariani (11) bocah asal Kiara Condong, Bandung yang wajahnya diceburkan ke dalam wajan berisi minyak panas oleh Sang Nenek tiri.
Pria yang juga masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta tersebut datang ke Rumah Sakit Hasan Sadikin usai menggelar pertemuan dengan Pengurus DPD PDIP Jawa Barat di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung pada Jum’at (13/10).
Berdasarkan pantauan, ia langsung bergegas menuju Ruang Kemuning 202 rumah sakit tersebut yang menjadi tempat Rachel dirawat.
“Gak nyangka dijenguk oleh Kang Dedi, anak saya terlihat senang sekali,” kata Ayah Rachel, Kusdian (42), usai menerima kunjungan Dedi.
Kusdian sempat menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa putrinya. Sejak 10 Tahun lalu, putrinya terpaksa dititipkan di rumah kakeknya di Gunung Halu, Bandung Barat karena Sang Ibu menjadi TKI ke Arab Saudi.
Malang bagi Rachel, kakeknya meninggal sekitar 50 hari yang lalu. Kemalangan itu kian bertambah saat Sang Nenek tiri merasa kesal terhadap Rachel karena selalu sibuk bermain telepon genggam. Ia pun menceburkan wajah cantik bocah tersebut ke dalam wajan yang dipenuhi minyak panas.
Akibat kejadian ini, Rachel harus menjalani operasi di bagian wajah sebanyak dua kali akibat luka yang dideritanya. Operasi pertama sudah berhasil dilaksanakan dan berlangsung lancar, tinggal menunggu operasi kedua yang akan dilaksanakan beberapa waktu ke depan.
“Alhamdulillah sekarang sudah cerita lagi. Apalagi dijenguk oleh Kang Dedi,” tuturnya kemudian.
Dedi pun menjelaskan ihwal kedatangannya menjenguk Rachel. Ia mengaku mendengar peristiwa yang dialami oleh bocah Kelas 5 SD tersebut melalui pemberitaan media online. Hal rutin ini dia akui biasa dilakukan di Purwakarta saat mendengar ada warganya yang tengah mengalami musibah.
“Ah, ini mah biasa atuh, gak aneh, kan cuma jenguk,” singkatnya.
Ia pun sempat menceritakan kondisi Rachel jelang masuk tahapan operasi yang kedua ini. Kondisi psikologis Rachel dikatakan Dedi sudah pulih dan siap menjalani operasi.
“Sudah capetang (pinter ngomong-red) lagi. Saya salut, mentalnya kuat, tekanan psikologinya saya kita sudah berlalu,” pungkasnya.
Sebelum pamitan, Dedi sempat memberikan sejumlah modal usaha untuk Ayah Rachel. Sang Ayah diketahui menjalani usaha sehari-hari sebagai tukang jok atas modal kerjasama. Melalui dana segar ini, kini Kusdian dapat memulai usaha mandiri. (ry@sk4)