PURWAKARTA, SINFONEWS.com
“Sekarang Jokowi lebih cenderung menunjukkan kapasitasnya dengan banyak pernyataan dari kubu lawan yang ditepis”
TIM KAMPANYE DAERAH (TKD) Joko Widodo – Ma’ruf Amin Jawa Barat Dedi Mulyadi kagum melihat penampilan calon wakil presiden nomor urut satu Ma’ruf Amin, yang menjawab semua pertanyaan debat dengan komprehensif.
Sejumlah jawaban yang dilontarkannya oleh sosok kyai dan akademisi tersebut sangat sesuai dengan konsep-konsep logika sehingga masyarakat tidak bingung atas pernyataan yang Ma’ruf Amin lontarkan.
Dedi mencontohkan, ketika mantan ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut menjawab soal terosime yang berhubungan dengan radikalisasi.
“Jawaban pak Amin itu sangat logis ketika pemberantasan terosime harus di sasaran dari akarnya dengan merubah ideologi dengan doktrin,” kata Dedi, usai nonton bareng (Nobar) bersama masyarakat Desa Cirangkong Kecamatan Cibatu, kabupaten Purwakarta, Kamis (17/1) malam.
Bukan hanya itu kata Dedi, dalam pemaparannya Ma’ruf Amin memasukan unsur logika, akademik dan syar’i sehingga pemaparan masalah yang ada dalam debat keluar secara natural.
“Jadi memang terlihat sudah menguasai semua masalah, penyampaian sangat bagus,” ucap Dedi yang juga ketua DPD Golkar Jawa Barat.
Sementara itu melihat penampilan calon presiden nomor urut satu Joko Widodo, Dedi mengatakan, banyak perubahan Jokowi dibandingkan dengan Pilpres periode lalu. Lanjut Dedi, Jokowi sekarang lebih tenang, tegas dan tentu sangat memahami sekali masalah.
“Ini karena pak Jokowi sudah lebih berpengalaman dan beliau yang langsung mengalami menjadi kepala negara saat ini,” kata Dedi.
Dedi menambahkan, sekarang Jokowi lebih cenderung menunjukkan kapasitasnya dengan banyak pernyataan dari kubu lawan yang ditepis.
“Hebat sekarang pak Jokowi pertanyaan yang di lontarkan kepada lawan juga lebih tajam,” ucap Dedi.
Sementara itu dari kubu capres nomor urut dua Prabowo Subianto, Dedi mengamati, pernyataan Prabowo biasa saja bahkan sudah banyak disampaikan dalam pidatonya.
“Biasa-biasa saja tidak ada yang istimewa, namanya juga oposisi yang pasti seperti itu menyerang,” ucap dia.
Akan tetapi pernyataan serangan dari Prabowo kata Dedi, tidak fokus pada satu titik masalah bahkan cenderung kemana saja tidak memikirkan serangan itu terkena atau tidak pada lawannya.
“Serangannya itu tidak kemana-mana meskipun senjata yang di keluarkan mulai dari yang berkualitas rendah hingga kualitas paling tinggi,” tutur Dedi.
Kendati demikian Dedi berharap, debat kandidat capres pertama ini menghasilkan gagasan baik untuk negara yang nanti akan menjadi kebijakan presiden siapapun yang terpilih.
“Ini adu gagas yang kemudian nanti harus menjadi kebijakan pemerintah,” tururnya
Laporan : ROEDSINFO