Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Jawa Barat

Dedi Mulyadi Siap Cetak ‘Budak Angon’ di Jawa Barat

8
×

Dedi Mulyadi Siap Cetak ‘Budak Angon’ di Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

GARUT – SinfoNews.Com

“Ini pendidikan produktif untuk generasi masa kini, proyeksi ke depan tidak ada lagi warga bangsa kita yang bermental konsumtif,” kata Dedi Mulyadi

banner 325x300

Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku siap mencetak ‘Budak Angon’ di Jawa Barat. Istilah tersebut merujuk pada seseorang yang berprofesi sebagai peternak. Di Amerika, istilah itu populer dengan sebutan ‘Cowboy’.

Hal tersebut dia ungkapkan di sela kegiatan ngabuburit bareng warga Kabupaten Garut. Tepatnya, di Kampung Nangka Payung, Desa Sukamulya, Kecamatan Singajaya. Menurut Dedi, melalui program tersebut dapat terlahir banyak peternak baru. Implikasinya, generasi milenial bermental produktif, tidak konsumtif seperti kebanyakan.

“Ini pendidikan produktif untuk generasi masa kini, proyeksi ke depan tidak ada lagi warga bangsa kita yang bermental konsumtif,” katanya.

Fenomena hari ini, karakter konsumtif telah menggerus mental generasi bangsa mulai dari usia sekolah. Pelajar lebih banyak menghabiskan waktu untuk nongkrong, main gim dan jalan-jalan menggunakan kendaraan yang dibeli dengan uang orang tua

Bahkan, banyak di antara kendaraan tersebut didapat dari modal kreditan akibat desakan anak-anak kepada orang tua mereka.

“Ini dinamika yang terjadi. Motor-motoran, main gim, main handphone itu tidak produktif untuk generasi kita. Energi mereka harus diarahkan agar berhasil guna. Karena itu, program budak angon dapat kita mulai dari anak usia sekolah,” ungkapnya.

Budak Angon di Purwakarta

Sejak Tahun 2003, saat Dedi Mulyadi menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta, program budak angon sudah mulai digalakan. Dia memulai program tersebut dengan sasaran para pelajar di Purwakarta.

Alhasil, berdasarkan data pada Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, jumlah domba kini melebih jumlah penduduk di kabupaten tersebut.

“Contohnya anak SD kalau kita berikan 5 ekor domba, saat lulus SMP nanti, berapa jumlah dombanya?. Mereka bisa berdiri di atas kaki mereka sendiri tanpa harus menjadi buruh di perusahaan. Ini ikhtiar mengubah tukang menjadi tuan,” ujarnya.

Nantinya, succes story program ini bakal dia wujudkan di Jawa Barat jika terpilih dalam Pilgub Jabar 2018. Secara teknis, bisa dijalin kerjasama antara Pemprov Jawa Barat dengan pemerintah kabupaten/kota.

“Anak-anak Jawa Barat kelak menjadi para juragan,” singkatnya.

Beternak domba juga merupakan profesi yang ditekuni Dedi Mulyadi sejak kecil. Dia membiayai sekolahnya sendiri dari hasil ternak tersebut hingga menjadi sarjana. #Nien

Print Friendly, PDF & Email
banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *