BANDUNG-Sinfonews.com
Penggunaan teknologi digital serta penggunaan media sosial (medsos), salah satu factor Informasi bisa dengan cepat berkembang dan tersebar luas kepada publik saat ini.Belakangan sebaran informasi tidak hanya terkait saja tentang hal yang bisa diterima atau bermanfaat oleh masyarakat, namun banyak tersebar berbagai informasi palsu atau bohong yang kita kenal dengan hoax. Harus ada peran serta berbagai elemen masyarakat, termasuk peran pemerintah untuk menangkalnya. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam Forum Group Discussion (FGD) yang bertemakan Manajemen Komunikasi Pemerintahan Di Era Digital yang bertempat di Holiday Inn, yang dihadiri Mentri Dalam Negeri( Mendagri ) RI, Tjahyo Kumolo yang hadir bersama Sekertaris Kabinet Kerja Pramono Anung,
Menurut Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, lembaga Kehumasan punya peranan penting dalam hal ini. Tidak hanya hoax, namun menurut Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, Humas – termasuk lembaga Humas di pemerintahan yang memiliki peran dalam memberikan informasi positif dengan bahasa positif dalam sajian informasi yang disebarkan kepada publik.
“Humas harus mampu memainkan peran dengan baik, kepada masyarakat khususnya. Di era digital seperti saat ini kita harus sangat hati-hati memberi pernyataan, sangat akurat, dan kemudian usahakan bahasanya selalu dengan bahasa yang positif,” kata Aher
Lanjut Gubernur Jawa Barat, Mari hadirkan sebuah tata cara, sebuah metodologi, cara yang baik untuk bagaimana mengatur komunikasi sebagai bangsa yang berkarakter, sebagai bangsa yang punya tata karma dan nilai uhur supaya komunikasi antarmasyarakat dengan kita menjadi komunikasi yang sangat baik.
Aher mengatakan Humas harus memiliki komunikasi sangat baik dengan media. Pengeloaan informasi berdasarkan data dan fakta yang riil.
“Hal-hal positif harus lebih banyak dikemukakan, namun tidak juga menutupi kekurangan program atau kebijakan yang telah dilakukan oleh lembaga bersamaan dengan tindakan evaluasi,” pungkasnya. ( RyaSKa )
