“Kontes Ayam Pelung merupakan upaya menaikkan citra peternakan di kalangan masyarakat dengan melibatkan organisasi perunggasan yang sudah berpengalaman dan terpercaya dalam melakukan penilaian selama kontes ayam pelung”
SUMEDANG | AYAM pelung merupakan ayam asli Indonesia yang memiliki suara yang indah. Dengan demikian, banyak sekali masyarakat yang memelihara ayam pelung untuk dilatih suaranya sehingga bisa diikutsertakan dalam lomba dan memiliki harga jual yang tinggi.
Kontes ayam pelung merupakan upaya menaikkan citra peternakan di kalangan masyarakat dengan melibatkan organisasi perunggasan yang sudah berpengalaman dan terpercaya dalam melakukan penilaian selama kontes ayam pelung.
Upaya pelestarian ayam pelung telah dilakukan oleh berbagai elemen, sebagai generasi muda penerus bangsa memiliki tanggung jawab untuk ikut berpatisipasi.
Terkait hal tersebut Desa Rancakalong Kecamatan Rancakalong menggelar Kontes Ayam Pelung bertempat di Lapang Bola Sukalaksana Desa Rancakalong kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang Jabar Sabtu, 19 April 202
Pesertanya cukup banyak dari bebagai kecamata yang ada di kabupaten sumedang bahkan tim.penilainya mendatangkan ahli dari kabupaten Bandung.
Ketua Panitia H.Wawan Suwandi SE. MM. M.Si. yang juga Kepala Desa Rancakalong menyampaikan kegiatan Konter Ayam Pelung dengan slogan “Moe Bernilai”.
“Untuk pertama kalinya digelar di Kecamatan Rancakalong, sekaligus dalam rangka menyambut Hari jadi Sumedang yangn ke 447 tanggal 22 april 2025, dengan tema Lembur diurus Kota ditata Piken Ngawujudken Sumedang Simpati Semakin Maju,” Ketua Panitia H. Wawan Suwandi.
Masih kata Wawan, kami selain mengurus lembur, penggemar ayam pelung mengurus Ayam. Yang punya ekonimi tinggi.
“Dengan harapan dengan diadakan kontes ini masyarakat bisa bertranformasi selain mengurus ayam biasa,bisa mengurus ayam pelung,” tambahnya.
Sementara ketua DPD HIPPAPI (Himpunan peternak & Penggemar Ayam Pelung Indonesi) Kab Sumedang. Dadi yang juga kabid Linmas mengatakan Kegiatan ini merupakan momentum mengajak lapisan masyarakat khususnya di Rancakalong untuk sama sama memelihara Ayam Pelung, karena Ayam pelung, bukan sekedar untuk dikonsumsi, tapi punya nilai ekonomi yang tinggi, terlebih sekarang ada organisasinya, dari tingkat Nasional tingkat propinsi, kabupaten, sampai ketingkat kecamatan.
“Jadi bukan hanya sekedar hobi tapi terorganisir dengan baik,” jelas Dadi.
Dadi juga berharap, kedepan agar pemerintah dinas terkait ikut terlibat dalam mensosialisakan tentang manfaat ayam pelung.
“Bh]ahkan kami dari jajaran pengurus mengharapkan agar bantuan untuk masyarakat selain ayam biasa juga bantuan bibit Ayam Pelung,” pungkas Dadi.***