Pewarta : BANG SINFO | Editor : RYAN S KAHMAN
“Ironi daerah lumbung padi harga Beras Mahal, Mahal berarti Beras Langka, begitu Hukumnya pasar, Artinya Bulog Karang Gagal mengelola Kebutuhan Pangan di Karawang,” ujarnya
KARAWANG | DALAM beberapa pekan terakhir, harga beras di Pasar Beras Johar Karawang mengalami kenaikan. Kondisi tersebut turut berimbas pada ketersediaan barang di pasar.
Menurut Kepala Disperindag Kabupaten Kaarwang Yayat Hidayatuloh, harga beras di Karawang memang mengalami kenaikan satu bulan kebelakang. Penyebabnya karena musim kemarau panjang dan kekeringan di areal persawahan yang meluas.
“Tapi saya belum bisa memastikan penyebab pasti kenaikan harga beras. Tapi yang pasti memang harga beras mengalami kenaikan satu bulan kebelakang,” katanya
Pedagang mengeluhkan kenaikan harga beras ini merupakan tertinggi daripada bulan-bulan lainnya, dan kenaikan harga ini secara otomatis juga dikeluhkan oleh para pembeli. Namun karena beras merupakan bahan pokok, mereka tetap menebusnya meskipun beberapa beralih ke grade lebih rendah asal tersedia.
Salah seorang Dewan Pakar KAHMI Lukman N Iraz yang selalu mengikuti kenaikan beras di kabupaten Karawang ini menanggapi atas kenaikan harga pangan saat ini melalui beberapa observasi dalam grafik lahan pertanian.
“Kabupaten Karawang sendiri sebagai referensi karena kita tahu bahwa Karawang dengan luas panen sekitar 1,4 juta hektare adalah yang terluas di tingkat Jawa Barat,” kata Lukman N Iraz saat diwawancarai disela-sela penyerahan BLT Triwulan III, Rabu 13 September 2023.
Melihat tren yang semakin naik dan terjadi pada bulan September 2023 ini, di mana volume produksi telah melewati masa puncaknya, maka pemerintah memiliki posisi penting untuk melakukan antisipasi dalam menjaga stabilitas penawaran dan harga beras di pasar.