“Torang ini so puluhan tahun tinggal di sini, bahkan lahir di sini, tapi sampai hari ini cuma janji yang Torang trima,” ujar Dahlan Makuta di awak media Sinfonews.com.
POHUWATO, SINFONEWS.com | DAHLAN Makuta warga Manunggal Karya Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato, sangat membutuhkan adanya program bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu).
Sebab, rumah nya yang berukuran 6 x 8 meter nyaris roboh lantaran sudah lapuk.
Ironisnya, program bantun rutilahu baik dari Pemerintah Kabupaten Pohuwato , hingga pemerintah pusat belum ada kabar baik.
Kondisi bangunannya, selain banyak genting yang bocor dan dinding serta atap yang terbuat dari anyaman bambu, juga banyak yang terkelupas akibat dimakan usia, bahkan, lantai yang terlihat masih tanah itu sangat memperihatinkan dari anyaman bambu itu, juga banyak yang bolong serta rapuh.
Sehingga ketika hujan deras dan angin kencang, dikhawatirkan ambruk. Rumah tersebut dihuni Indah Liputo bersama suami dan seorang cucunya sangat memperihatinkan
“Torang ini so puluhan tahun tinggal di sini, bahkan lahir di sini, tapi sampai hari ini cuma janji yang Torang trima,” ujar Dahlan Makuta di awak media Sinfonews.com, Selasa 16 Januari 2024.
BACA JUGA : Sumedang Bakal Aktifkan Kembali Panggilan Darurat 112
Dikatakannya, banyak janji Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan seakan akan mereka melakukan kunjungan serta mengambil gambar rumah saya, tapi sampai hari ini tidak ada kejelasan .
“Saat hujan lebat air banyak masuk ke rumah. Selain gentingnya bocor, juga dindingnya banyak yang bolong, sehingga angin pun masuk di setiap lubang,” lirihnya.
Terlihat raut wajah yang sedih indah bersama suami terlihat bahagia di rumah sederhana itu . walaupun hidup berkecukupan.
“Di hari transmigrasi ini saya berharap pemerintahan desa dan kecamatan supaya bisa melihat kondisi rumah kami yang hampir roboh ini,” ujar Dahlan
Saat awak media menghubungi kepala desa manunggal sampai hari ini belum terhubung. ***