Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Kabar Desa

Diduga Asal Jadi, Pembangunan Turap JITUT Dinas Pertanian Dicurangi Oknum Pelaksana

0
×

Diduga Asal Jadi, Pembangunan Turap JITUT Dinas Pertanian Dicurangi Oknum Pelaksana

Sebarkan artikel ini
Proyek Pembangunan JITUT di Dusun Dukuh Barat Desa Dukuh Karya@2021SINFONEWS.com
Proyek Pembangunan JITUT di Dusun Dukuh Barat Desa Dukuh Karya@2021SINFONEWS.com
banner 325x300

Laporan : OTONG  I  Editor : RYAN S KAHMAN

“Saya tidak takut, yang penting bangunan turapnya ada dan kami bangunkan, sekali lagi saya katakan bahwa awak media tidak ada hak untuk mengkrosek bangunan turap ini,”cetusnya.

KARAWANG  I  MARAK nya pemberitaan terkait program Jaringan Irigasi Tersier Usaha Tani ( JITUT ) tahun 2021.Dalam hal pemerintah melalui Anggaran pendapatan Belanja Negara ( APBN ) telah mengucurkan bantuan tersebut ke masing masing wilayah.

banner 325x300

Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, diketahui di kontraktualkan atau di kerjakan pihak ke tiga (pemborong), dan ada juga yang di kerjakan swakelola (di laksanakan oleh kelompok tani).

Ramai nya pemberitaan terkait pembangunan Jaringan Irigasi Tersier Usaha Tani ( JITUT ), ini di duga lemahnya pengawasan dari dinas terkait, seolah-olah informasi yang di berikan awak media di abaikan begitu saja. Sepertinya program JITUT ini tidak ada dasar ketentuan aturan dalam proses pekerjaan.

Seperti hal nya proyek pembangunan JITUT di Dusun Dukuh Barat Desa Dukuh Karya Kecamatan Rengasdengklok, yang saat ini masih dalam tahap  pengerjaan yang di kerjakan oleh salah satu kelompok tani, di duga di curangi volume dan kwalitas bangunan.

BACA JUGA :
Jika Pekerjaan Normalisasi dan Pelebaran Sungai Tidak Diselesaikan Oleh Pihak KJIE dan Sedana, Kades Wadas Ancam Kerahkan Warga

Pantauan awak media pembangunan JITUT yang dikerjakan Kelompok Tanu Tirta Sugih  di duga banyak ke janggalan, dalam pemasangan batu kali dasar bawah asal di tancapkan saja, yang mesti nya harus di berikan adukan cor agar bisa merekat dan kokoh, untuk volume tinggi kisaran rata rata 40 cm – 50 cm,sedangkan untuk vilume panjang 162 meter.

Seemntara itu, didalam papan informasi tertera nilai bantuan kisaran 74.996.500,dengan volume panjang 162 meter sedangakan untuk volume tinggi tidak di cantumkan (tidak di tuliskan dalam papan proyek kegiatan. Red ). Hal ini  jadi bahan pertanyaan publik.

Seperti yang dikatakan salah satu pekerja yang  nama nya ingin di rahasiakan di lokasi kegiatan, kami hanya sebatas mengerjakan turap ini dan memang kami mengerjakan hanya meneruskan bangunan turap yang sudah lama ada sebelumnya.

“Untuk volume panjang kisaran 162 meter kanan kiri, sedangkan untuk volume tinggi kami tidak tahu, hanya mengikuti bangunan lama, sudah lah jangan minta keterangan sama saya, nanti saya bisa di marahi sama pak Kapi,” ucapnya.

Di tempat terpisah Kapi selaku kelompok tani, merasa risih ketika di mintai keterangan terkait pembangunan turap yang sedang di kerjakan dan mengatakan kaitan papan proyek pekerjaan yang memang tidak tertera volume tinggi

“Itu kan memang dari dinas, tapi kami mengerjakan sudah sesuai. Untuk volume panjang 162 meter dan volume tinggi 60 cm,” jelas Kapi

Masih kata Kapi, sebenar nya awak media tidak ada hak untuk mengkroscek bangunan pemerintah,yang punya hak hanya dari Badan pemeriksa Keuangan( BPK ).

“Saya tidak takut, yang penting bangunan turapnya ada dan kami bangunkan, sekali lagi saya katakan bahwa awak media tidak ada hak untuk mengkrosek bangunan turap ini,”cetusnya.

Kurang nya pengawasan dari dinas terkait hingga terjadi nya dugaan pekerjaan asal jadi dan amburadul dan memicu ada nya kecurangan dalam proses pekerjaan dengan tidak mengutamakan kwalitas dan mengurangi volume tinggi yang sudah di tentukan pemerintah. (***)

Print Friendly, PDF & Email
banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *