Penulis : REDAKSI I Editor : RYAN S KAHMAN
“Hingga menjelang tengah malam, jasad korban masih tersimpan di kamar mayat RSUD Cianjur. Petugas masih menunggu keluarga untuk dimintai keterangan terkait identitas korban sebelum diserahkan untuk dikebumikan”
CIANJUR-PELAJAR SMP asal Kabupaten Bandung Barat yang jatuh ke jurang di Kampung Sukamaju, Kecamatan Haurwangi, Cianjur ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka mengenaskan di kepala.
“Tim sempat mengalami kendala karena jurang cukup dalam serta kurangnya penerangan. Jasad korban ditemukan sudah tidak bernyawa,” kata Kapolsek Bojongpicung, AKP A. Nana Suryadi di Cianjur.
Jasad korban yang dievakuasi dari dasar jurang langsung dibawa ke RSUD Cianjur untuk keperluan visum.
Akan tetapi, petugas tidak menemukan identitas dari saku baju atau celana korban. Kapolsek menjelaskan, tewasnya korban berawal ketika dia bersama tiga pelajar lainnya berusaha menghindari kejaran kelompok pelajar lainnya yang terlibat tawuran. Diduga tidak mengetahui medan, keempat pelajar tersebut melompat ke dalam jurang.
“Mereka tidak menyangka kalau jurang yang mereka lompati memiliki kedalaman hingga 25 meter. Tiga orang menyelamatkan diri dengan cara bergelantungan di pepohonan,” katanya
Akan tetapi, satu orang lainnya jatuh ke dasar jurang sedalam 25 meter. Dua orang yang selamat diamankan warga dan dilepaskan, sedang satu orang lainnya diamankan di Mapolsek Bojongpicung.
“Korban tidak memiliki identitas lengkap, tetapi diduga korban merupakan warga Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Saat ini, kami sedang menunggu keluarga yang sudah berhasil dihubungi,” katanya.
Hingga menjelang tengah malam, jasad korban masih tersimpan di kamar mayat RSUD Cianjur.
Petugas masih menunggu keluarga untuk dimintai keterangan terkait identitas korban sebelum diserahkan untuk dikebumikan. (***)