Pewarta : OTONG | Editor : RYAN S KAHMAN
“Sudah pekerjaannya terkesan asal saja ditambah papan informasi tidak di pasangkan kan harus jelas sumber dana dari mana pagu anggarannya berapa serta volume yang di kerjakan harus transfaran, sungguh aneh para pejabat pada kemana ya,” ketusnya
KARAWANG | Masih ada saja oknum kontraktor yang di duga bermain curang dalam pekerjaan proyek pembangunan dan tentunya belum mendapat sanksi yang jelas. Padahal begitu jelas dan gamblang dalam Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 jo undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sudah jelas-jelas mengatakan pemborong yang berbuat curang adalah korupsi, Sabtu 24 Juni 2023
Namun kenyataanya Kontraktor/Pemborong ketika dalam melaksanakan suatu pekerjaan tidak di lengkapi papan proyek atau papan informasi hingga bannyak oknum kontraktor yang memang sengaja tidak memasangkan papan informasi agar tidak di ketahui publik.
Pantauan awak media dilapangan, proyek pembangunan turap yang sedang di laksanakan di Dusun Jamantri Rt 09 RW 03 Desa Mekarjaya, Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang, tidak adanya papan informasi dan pekerjaan terlihat amburadul serta tidak sesuai spesifikasi.
Contohnya dalam proses pemasangan batu kali terlihat banyak air atau banjir dan terlihat pemasangan kisdam hanya sebagai syarat atau jontrot saja, nyatanya dengan di pasangkan kisdam tetap aja genangan air terlihat banjir
Salah seorang warga Bernama YB memberikan komentar dari awal di mulainya pekerjaan kami belum melihat pengawas dari dinas terkait. Makanya pekerjaan terlihat asal saja.
“Bagaimana proyek bangunan turap mau bertahan lama kalau seperti itu,” ujarnya.
BACA JUGA : Menko Perekonomian Dorong Penyelesaian PSN di Jabar
Coba lihat saja tambahnya, kondisi air banjir seperti itu. Apakah nanti adukan pasir semennya tidak akan hanyut terbawa air. Seharusnya di keringkan terlebih dahulu.
“Sudah pekerjaannya terkesan asal saja ditambah papan informasi tidak di pasangkan kan harus jelas sumber dana dari mana pagu anggarannya berapa serta volume yang di kerjakan harus transfaran, sungguh aneh para pejabat pada kemana ya,” ketusnya .
Sementara itu awak media menghubung Pemdes setempat melalui selularnya NJ menyampaikan itu proyek dinas terkait siapa pemboronnya kami tidak tahu
“Sepertinya proyek itu tidak ada pengawasan dari dinas PUPR. Nyatanya sampai saat ini papan informasi tidak ada selain itu pekerjaan asal saja,” ucapnya.
Sampai berita ini terbit pihak pemborong atau mandor di lapangan sulit dikomunikasikan ataupun di temui. sangat disayangkan dana pemerintah di hambur-hamburkan dengan tidak mementingkan kualitas dan kuantitas pekerjaan di khawatirkan pembangunan proyek turap ini tidak bertahan lama demi mementingkan ke untungan pribadi.***