Pewarta : EPIH FAUZI | Editor : RYAN S KAHMAN
“Sebanyak 15 orang relawan dari BNP dan 8 orang dari Laskar Juang RDP dengan dua buah perahu karet diterjunkan untuk menyisir sungai Citarum untuk mencari kedua bocah tersebut”
BEKASI | PUTRA (7th) dan Iwan (9th) Warga Kampung Pintu RT 03/02 Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi sebelumnya dikabarkan hilang oleh orang tuanya karena tidak pulang seharian.
Soma (50th) orang tua Putra mengatakan, sebelumnya pada Sabtu (21/08) putra (7th) masih bermain di belakang rumah bersama teman-teman sebayanya. Namun, sekitar Pukul 13.00 WIB orang tua dari Putra mencari anaknya namun tak kunjung ketemu hingga larut malam.
“Tak kunjung ketemu, saya meminta bantuan ke tetangga untuk mencari anak saya namun hasilnya nol,” ujar Soma
Hal serupa dialami Radi (45) orang tua iwan (9th) yang anaknya tak kunjung pulang setelah meminta uang kepada kakeknya dan tak kunjung pulang hingga sampai larut malam. Pada sabtu (21/08/21)
“Kemaren Anak saya sebelumnya meminta uang Rp 5000 katanya buat jajan, namun hingga menjelang malam tak kunjung pulang. ” Kata Radi. Minggu (22/08)
Hilangnya kedua bocah tersebut menghebohkan warga kampung hingga kedua orang tuakorban, bersama warga mencoba mencari kedua bocah tersebut.
BACA JUGA :
PES Esport Bekasi Takluk di Tangan Sang Juara Kota Bandung, Jiovanno : Target 8 Besar Tercapai
Keesokan harinya Minggu (22/08) Sekitar Pukul 14.00 WIB Kedua bocah yang hilang seharian tersebut menemui titik terang,setelah ditemukannya dua pasang sendal milik Putra dan Iwan oleh warga di bibir sungai Citarum, tidak jauh dari rumah kedua bocah itu. Dengan penemuan dua pasang sendal, Kedua orang tua kedua bocah itu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pebayuran.
AKP J. Pakpahan Kapolsek Pebayuran yang mendapatkan laporan langsung mendatangi bibir sungai Citarum tepat dimana ditemukan kedua pasang sandal Putra dan Iwan yang dikabarkan hilang sejak kemarin.
“Polisi yang datang ke TKP mencoba meminta keterangan dari beberapa warga dan untuk sementara kedua bocah tersebut dikabarkan tenggelam karena dua pasang sandal korban ditemukan tepat di bibir sungai Citarum. ” ungkap Kapolsek AKP J. Pakpahan
Sebanyak 15 orang relawan dari BNP dan 8 orang dari Laskar Juang RDP dengan dua buah perahu karet diterjunkan untuk menyisir sungai Citarum untuk mencari kedua bocah tersebut. Hingga sampai berita diterbitkan, Kedua bocah malang tersebut belum kunjung ditemukan***