Laporan : REDAKSI I Editor : RYAN S KAHMAN
“Kami sudah identifikasi itu banyak tinggal di Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Cimahi tentunya data itu sudah dimasukin ke wilayah-wilayah tersebut,” ujar dia
SINFONEWS I BANDUNG – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pihaknya langsung melakukan pelacakan atau tracing pada close contact atau orang yang pernah berinteraksi dengan orang yang positif Covid-19 di Gedung Sate. Setelah sebeolumnya mengetahui adanya 40 orang terkonfirmasi positif
“Kita tahu 40 positif harus segera kita cek melalui kontak tracing terutama yang paling erat dari terkonfirmasi ini. Kami lakukan dengan pcr di Gedung Sate, semua data terkonfirmasi by name by adress sehingga kami teliti anda ketemu sama siapa, di mana saja dan itu sudah terdata,” ujar Setiawan dalam jumpa pers di jalan belakang Gedung Sate, Kamis (30/07)
Rasionya, kata dia, satu orang terkonfirmasi di tracing terhadap 20 orang yang pernah kontak dengan yang bersangkutan. Dengan demikian, pihaknya harus memeriksa 800 orang.
“Yang paling erat, kontaknya, kami juga minta mereka isolasi mandiri, sudah sesuai protokol sesuai aturan,” ucap dia.
Diaku dia, pihaknya pun langsung melakukan demografi dimana mereka yang terkonfirmasi dan kontak eratnya tinggal.
“Kami sudah identifikasi itu banyak tinggal di Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Cimahi tentunya data itu sudah dimasukin ke wilayah-wilayah tersebut,” ujar dia.
Selebihnya, bagi kontak erat yang terkonfirmasi tersebut mereka fasilitasi pengetesan dengan tes usap di Labkesda Jabar yang didanai oleh pemerintah provinsi Jabar.
Sebelumnya, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja memastikan terdapat 40 orang yang bekerja di lingkungan Gedung Sate terkonfirmasi positif Covid-19.
Ke 40 orang tersebut mayoritas merupakan Non PNS Gedung Sate hasil dari tes usap atau swab yang dilakukan Pemprov dalam tiga hari ke belakang yaitu Senin, Selasa, Rabu 26-28 Juli 2020.
“40 orang ini tersebar di beberapa biro ya dan oleh karena itu kami memandang bahwa Gedung Sate selama AKB ini memang terbuka aksesnya jadi banyak juga pengunjung yang hadir ke sini, mereka dari yang studi banding ke sini sehingga belum kita dapat pastikan sumber dari penularan ini,” kata Setiawan dalam Jumpa pers di halaman belakang Gedung Sate, Kamis 30 Juli 2020.
Pihaknya saat ini tengah melacak sumber dari penularan Covid-19 di Gedung Sate.(***)
