Pewarta : REDAKSI | Editor : RYAN S KAHMAN
“Terus kita lakukan sosialisasi untuk terus meningkatkan taraf kesadaran para pengolah akan pentingnya menjaga jaminan mutu dalam produk olahan ikan mereka,” ujarnya
KARAWANG | DINAS Perikanan Kabupaten Karawang mendorong para pengolah hasil perikanan di Karawang untuk harus memiliki buku panduan mutu, hal tersebut untuk meningkatkan jaminan mutu pengolahan ikan.
Saat ini Bidang Penguatan Daya Saing Produk Dinas Perikanan Kabupaten Karawang sedang gencar-gencarnya melakukan bimtek dan sosialisasi terkait Permen KPP Nomor 17 Tahun 2019 tentang persyaratan dan tata cara penerbitan sertifikat kelayakan pengolahan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Produk pada Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, Ema Hendaryani
“Terus kita lakukan sosialisasi untuk terus meningkatkan taraf kesadaran para pengolah akan pentingnya menjaga jaminan mutu dalam produk olahan ikan mereka,” ujarnya
“Alhamdulillah, saat ini yang memiliki buku panduan mutu terus bertambah, serta ada 30 pengolah yang telah memiliki sertifikat SKP (standar kelayakan pengolahan),” imbuhnya.
Selain itu, Ia juga mengatakan pihaknya melalui DAK telah merehab 11 Unit Pengolahan Ikan (UPI) guna meningkatkan jaminan mutu hasil olahan ikan.
“Untuk 11 UPI, semua telah rampung. Dan itu semua dilakukan guna meningkatkan jaminan mutu didalam proses pengolahan ikannya,” kata Ema.
BACA JUGA : Jangan Cuma Duduk Manis Caleg Diminta Turun ke Lapangan, Kang Pipik : Masyarakat Ingin Disapa
Meskipun demikian, persoalan jaminan mutu pengolahan hasil perikanan juga butuh support serta kesadaran dari pengolahnya sendiri dan tidak selalu mengandalkan bantuan dari dinas. Oleh karena itu, Ia berharap agar para pengolah hasil perikanan di Karawang pun bisa menyadari betapa penting jaminan mutu produk. Sebab, akan berpengaruh pada penghasilan para pengolah.
“Yang saya harapkan, dari semua upaya ini dapat menimbulkan kesadaran para pengolah hasil perikanan di Karawang agar lebih mandiri dan percaya diri akan produk mereka. Minimal, mereka mampu menerapkan apa yang ada di buku panduan mutu, salah satunya dari ruang produksi yang bersih dan higienis. Karena hal itu akan meningkatkan harga jual produk mereka dan produknya pun diterima dengan baik oleh masyarakat,” ungkapnya. ***
