PURWAKARTA-Sinfonews.com
Kabupaten Purwakarta ditarget menjadi daerah cadangan ketahanan pangan secara nasional di tahun ini. Target tersebut segera disesuaikan dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 di Desa Wanawali (kecamatan Cibatu) dan Desa Maragluyu (Kecamatan Kiarapedes)
Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta pun memperkirakan terdapat 100 hektare lahan potensial di dua desa tersebut yang nantinya akan dikembangkan komoditas kedelai dan jagung serta sawah semi irigasi. Sehingga kebutuhan cadangan pangan salah satunya bisa tertanggulangi oleh dua desa tersebut.
“Dalam TMMD ke-100 nanti, kami akan menyeseuaikan dengan pengembangan sejumlah komoditas pertanian, di antaranya kedelai, jagung dan sawah semi irigasi. Luas lahan yang ada cukup potnesial untuk pengembangan komoditas pertanian itu. Apalagi tipologi lahan di perbatasan Kecamatan Cibatu dan Kiarapedes, termasuk dataran tinggi,”ungkap Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan.
Dia menyebutkan, untuk komoditas kedelai, dengan luas lahan potensial 100 hektare itu bisa menghasilkan maskimal sekitar 250 ribu ton per sekali panen. Asumsinya per satu hetare dapat menghasilkan sekitar 2,5 ton. Harga kedelai pun lumayan cukup tinggi, yakni untuk pembelian Bulog kedelai kering Rp8.500/kg.
Selain itu, lanjut dia, kedelai atau jagung pun relative tidak terlalu membutuhkan pasokan air sebagaimana padi. Tipologi dataran tinggi di perbatasan dua desa itu sangat cocok untuk komoditas pertanian tersebut, dilihat masih terbatasnya sumber-sumber air. (RyaSKa)