KARAWANG, SINFOnews.com
“Dalam waktu singkat, sepeda motor miliknya, yang dirparkir di jalan Arteri Kecamatan Karawang Barat, lenyap dibawa maling”
AKSI pencurian kendaraan roda dua baru baru ini sedang marak terjadi dengan berbagai modus pelaku untuk mengelabui korbannya, dari mulai hipnotis, begal dan berpura pura sebagai penumpang ojek atau dengan cara mengintai para korban yang biasa menaruh motor ditempat sepi.
Seperti yang dialami oleh Warga lingkungan Babaton Rw 23 kelurahan Karangpawitan kecamatan Karawang Barat. Dalam waktu singkat, sepeda motor miliknya, yang dirparkir di jalan Arteri Kecamatan Karawang Barat, lenyap dibawa maling. Minggu Siang (09/12)
Suherman yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh tani ini pun sangat kaget dan heran pada saat melihat sepeda motornya bermerk Honda Beat, warna hitam tahun pembuatan 2014 Nopol T 4736 TKE, yang diparkir cukup jauh dengannya raib,
Pasalnya sepedamotor tersebut yang menunjang sehari-harinya untuk mengais rejeki sebagai buruh tani kuli potong padi.
“Sepeda motor itu saya parkir cukup jauh dari tempat saya bekerja,” ujarnya
Ditambahkan, biasanya saya parkir ditempat biasa tidak jauh dari tempat saya bekerja. Namun karena tempat saya bekerja pindah pindah kali ini saya taruh motor cukup jauh, karena kalau kerja suka pindah tempat.
Suherman pada saat motornya di parkir dirinya sedang ngobrol dengan salah seorang pria sesama profesi, yang cukup jauh dari lokasi tempat dia menaruh sepeda motornya. Tak berselang waktu lama dirinya melihat kelokasi dimana dirinya menyimpan sepeda motor.
“Begitu saya melihat motor. Saya kaget tiba tiba melihat helm yang biasa saya taruh di kaca spion tidak ada, lalu saya melihat seorang pria sedang jongkok deket sepeda motor saya. Tak lama kemudian orang itu kabur dengan membawa sepeda motor Honda Beat milik saya,” jelas Suherman
Dan saya lari lanjutnya, mengejar pria itu, namun karena terkesima saya tidak bisa berteriak, hanya berlari mengejar pria itu.
“Namun dengan cepat pria itu membawa kabur sepeda motor saya,” ungkap eman saat ditemui di rumahnya.
Kini korban, Suherman sudah melaporkannya ke showroom dimana tempat ia telah mengambil motor. Dan akan melaporkannya kepihak kepolisian, menurutnya sepeda motor miliknya adalah kredit tinggal 6 bulan lagi lunas. Namun karena sepeda motor yang di kredit langsung dari pemiliknya kini dia harus melanjutkan sisa setoran yang tinggal 3 bulan lagi karena sudah dipotong tunggakan selama 3 bulan.
“Setoran saya tinggal enam bulan lagi lunas, STNK dan dompet KTP serta uang Rp, 300 000,- saya ikut lenyap karena saya taruh di bok motor. Saya sudah melaporkannya kepihak Showroom karena sepeda motor yang saya kredit langsung dari showroom tidak melalui bank. Sementara saya harus membayar sisa setoran 3 bulan lagi karena mendapat potongan yang 3 bulannya,” tutup Suherman dengan nada sedih.
Laporan : ZatSinfo