Laporan : REDAKSI I Editor : NANDANG
“Betul korban tawuran meninggal dunia akibat sabetan senjatan tajam,”kata Dadang
KARAWANG-DUA kelompok pelajar terlibat tawuran di jalan Jatisari,Karawang, pertikaian fisik dua kelompok pelajar SMPN 1 Jatisari dan SMPN 2 Cikampek itu menyebabkan satu orang pelajar dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka bacokan senjata tajam dan satu lainnya mengalami luka-luka dibagian tangan.
Korban tewas adalah seorang pelajar SMPN. Muhamad Ikhsan Yukiko yang beralamat di Dusun Krajan 1 Desa Cirejag, Kecamatan Jatisari, setelah dievakuasi ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka bacokan senjata tajam cukup parah.
Kepala Desa Cirejag, Dadang Supriatna membenarkan warganya yang masih duduk di SMPN 1 Jatisari menjadi korban tawuran hingga meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam lawan saat tawuran kemarin sore di Jatisari.
“Betul korban tawuran meninggal dunia akibat sabetan senjatan tajam,”kata Dadang, Sabtu (14/03).
Berdasarkan informasi ,kata Kepala Desa Cirejag, tawuran pecah sekitar pukul 17.00 WIB. Tawuran ini melibatkan dua kelompok pelajar SMP dari dua sekolah berbeda , termasuk korban tewas. Dua kelompok pelajar itu antara SMPN 1 Jatisari dan SMPN Cikampek.
Tawuran bermula ketika kelompok korban berjumlah sepuluhan orang sedang berada di lokasi kejadian. Ketika sedang berjalan kaki, ada kelompok pelajar lainnya menyerang menggunakan senjata tajam jenis parang yang cukup panjang mengajak tawuran .
Menurut dia, lokasi tawuran tidak jauh dari permukiman penduduk. Karena itu, diduga kedua kelompok ini sudah membuat janji untuk melakukan aksi tawuran.
“Sepertinya sudah disiapkan akan tawuran karena bawa senjata tajam panjang,” kata Dadang.
Dadang menegaskan, kasus tawuran dua kelompok pelajar sudah ditangani kepolisian setempat, sementara korban dimakamkan hari ini juga setelah menjalani visum di RSUD Karawang. (***)
